Breaking News:

4 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Telur dan Kolesterol, Sebabkan Lemak di Pembuluh Darah?

Meski dikenal sebagai makanan yang kaya nutrisi, telur mengandung kolesterol, apakah aman dikonsumsi?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik
Ilustrasi telur ayam, sebabkan penumpukan kolesterol? 

TRIBUNHEALTH.COM - Telur merupakan salah satu makanan yang padat nutrisi.

Hal ini membuat telur memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, mulai dari kesehatan otak, jantung, hingga mata.

Namun di sisi lain ada kekhawatiran bahwa mengonsumsi telur dapat dengan mudah mempengaruhi kadar kolesterol.

Kanal kesehatan Health Shots melansir, telur kaya akan protein, vitamin, dan mineral, termasuk kolin, yang mendukung fungsi otak. 

Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Heart, yang melibatkan sekitar setengah juta orang dewasa di Tiongkok, menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi telur setiap hari (sekitar satu telur per hari) memiliki risiko penyakit jantung dan stroke yang jauh lebih rendah daripada mereka yang jarang mengonsumsinya. 

Antioksidan dalam telur seperti lutein dan zeaxanthin, juga mendukung kesehatan mata. 

Namun, karena kandungan kolesterol dalam kuning telur, sebagian orang khawatir bahwa mengonsumsi telur dapat menyebabkan kadar kolesterol yang lebih tinggi.

Melansir Health Shots, berikut ini fakta-fakta seputar telur dan kolesterol.

Apa itu kolesterol?

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (grid.id)

Kolesterol adalah zat lilin mirip lemak yang ditemukan dalam sel-sel tubuh dan darah.

2 dari 4 halaman

Zat ini penting untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan zat-zat seperti asam empedu yang membantu mencerna makanan. 

Meskipun tubuh memproduksi kolesterol di hati, zat ini juga didapatkan ketika mengonsumsi makanan tertentu, seperti sumber hewani seperti kuning telur, daging, dan keju.

Baca juga: 9 Rempah Penurun Kadar Kolesterol LDL, Zat Lemak yang Bikin Serangan Jantung dan Stroke

Ada dua jenis utama kolesterol: lipoprotein densitas rendah (LDL), yang sering disebut kolesterol 'jahat'.

Jenis ini dapat menumpuk di arteri.

Jenis kedua adalah lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang dikenal sebagai kolesterol 'baik'.

Kolesterol HDL membantu membuang LDL dari aliran darah. 

Umumnya, kolesterol tinggi merujuk pada kadar kolesterol jahat atau LDL yang melebihi batas normal.

Apa tanda-tanda kadar kolesterol tinggi?

ilustrasi kadar kolesterol tinggi  di dalam tubuh
ilustrasi kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh (parapuan.co)

Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas dan kasat mata. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes darah secara teratur untuk mendeteksinya. 

3 dari 4 halaman

Namun, jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti serangan jantung dan stroke, menurut British Heart Foundation. 

Kolesterol tinggi sering dikenal sebagai faktor risiko tersembunyi yang dapat terjadi tanpa kita sadari hingga semuanya terlambat. 

Meskipun banyak orang mungkin tidak mengalami gejala, beberapa gejala berikut perlu diperhaitkan:

  • Tekanan darah tinggi
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Lesu
  • Pembengkakan pada buku-buku jari
  • Endapan kekuningan pada kulit, terutama di sekitar mata

Pemeriksaan rutin dapat membantu mengidentifikasi dan mengelola kolesterol tinggi sebelum menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih parah.

Bisakah telur meningkatkan kadar kolesterol?

manfaat telur untuk kesehatan
manfaat telur untuk kesehatan (kids.grid.id)

Telur mengandung kolesterol, terutama di kuning telur

Satu telur besar mengandung sekitar 186 miligram. 

Karena kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, tampaknya masuk akal untuk menghindari kolesterol makanan seperti yang ditemukan dalam telur

Menurut Harvard Health Publishing, sebagian besar kolesterol dalam tubuh kita diproduksi oleh hati, bukan dari kolesterol yang kita konsumsi. 

Baca juga: 6 Daftar Makanan yang Mengandung Protein Lebih Tinggi dari Telur

Produksi kolesterol oleh hati terutama dirangsang oleh lemak jenuh dan lemak trans, bukan kolesterol makanan itu sendiri. 

4 dari 4 halaman

Dengan demikian, mengonsumsi satu butir telur per hari dianggap aman bagi kebanyakan orang. 

Namun, penting untuk memperhatikan apa yang Anda makan bersama telur dalam menu makan. 

Lemak jenuh dari makanan seperti mentega, keju, bacon, dan kue kering dapat meningkatkan kadar kolesterol darah lebih dari sekadar mengonsumsi telur.

Bolehkah tetap makan telur?

ilustrasi telur rebus
ilustrasi telur rebus (kompas.com)

Anda dapat memasukkan telur ke dalam pola makan Anda, tetapi dalam jumlah yang wajar. 

Pedoman gizi Inggris merekomendasikan untuk memasukkan telur ke dalam pola makan yang sehat dan seimbang, karena telur merupakan sumber protein, vitamin, dan nutrisi penting yang baik. 

Telur menawarkan banyak manfaat kesehatan tanpa memengaruhi kadar kolesterol secara signifikan bagi kebanyakan orang. 

Jika dipadukan dengan makanan padat nutrisi seperti sayuran dan biji-bijian utuh, telur dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan. 

Penting untuk berfokus pada keseimbangan dan moderasi daripada menghindari makanan kaya nutrisi ini sepenuhnya. 

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Kolesteroltelurkuning telurlemakPembuluh Darah Ikan Shisamo Balaleet Gyeranppang Kacang Telur Gulai Telur
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved