TRIBUNHEALTH.COM - Telur merupakan salah satu makanan yang padat nutrisi.
Hal ini membuat telur memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, mulai dari kesehatan otak, jantung, hingga mata.
Namun di sisi lain ada kekhawatiran bahwa mengonsumsi telur dapat dengan mudah mempengaruhi kadar kolesterol.
Kanal kesehatan Health Shots melansir, telur kaya akan protein, vitamin, dan mineral, termasuk kolin, yang mendukung fungsi otak.
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Heart, yang melibatkan sekitar setengah juta orang dewasa di Tiongkok, menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi telur setiap hari (sekitar satu telur per hari) memiliki risiko penyakit jantung dan stroke yang jauh lebih rendah daripada mereka yang jarang mengonsumsinya.
Antioksidan dalam telur seperti lutein dan zeaxanthin, juga mendukung kesehatan mata.
Namun, karena kandungan kolesterol dalam kuning telur, sebagian orang khawatir bahwa mengonsumsi telur dapat menyebabkan kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Melansir Health Shots, berikut ini fakta-fakta seputar telur dan kolesterol.
Apa itu kolesterol?

Kolesterol adalah zat lilin mirip lemak yang ditemukan dalam sel-sel tubuh dan darah.
Zat ini penting untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan zat-zat seperti asam empedu yang membantu mencerna makanan.
Meskipun tubuh memproduksi kolesterol di hati, zat ini juga didapatkan ketika mengonsumsi makanan tertentu, seperti sumber hewani seperti kuning telur, daging, dan keju.
Baca juga: 9 Rempah Penurun Kadar Kolesterol LDL, Zat Lemak yang Bikin Serangan Jantung dan Stroke
Ada dua jenis utama kolesterol: lipoprotein densitas rendah (LDL), yang sering disebut kolesterol 'jahat'.
Jenis ini dapat menumpuk di arteri.
Jenis kedua adalah lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang dikenal sebagai kolesterol 'baik'.
Kolesterol HDL membantu membuang LDL dari aliran darah.
Umumnya, kolesterol tinggi merujuk pada kadar kolesterol jahat atau LDL yang melebihi batas normal.
Apa tanda-tanda kadar kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas dan kasat mata.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes darah secara teratur untuk mendeteksinya.
Namun, jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti serangan jantung dan stroke, menurut British Heart Foundation.
Kolesterol tinggi sering dikenal sebagai faktor risiko tersembunyi yang dapat terjadi tanpa kita sadari hingga semuanya terlambat.
Meskipun banyak orang mungkin tidak mengalami gejala, beberapa gejala berikut perlu diperhaitkan:
- Tekanan darah tinggi
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Kelelahan
- Lesu
- Pembengkakan pada buku-buku jari
- Endapan kekuningan pada kulit, terutama di sekitar mata
Pemeriksaan rutin dapat membantu mengidentifikasi dan mengelola kolesterol tinggi sebelum menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih parah.
Bisakah telur meningkatkan kadar kolesterol?

Telur mengandung kolesterol, terutama di kuning telur
Satu telur besar mengandung sekitar 186 miligram.
Karena kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, tampaknya masuk akal untuk menghindari kolesterol makanan seperti yang ditemukan dalam telur.
Menurut Harvard Health Publishing, sebagian besar kolesterol dalam tubuh kita diproduksi oleh hati, bukan dari kolesterol yang kita konsumsi.
Baca juga: 6 Daftar Makanan yang Mengandung Protein Lebih Tinggi dari Telur
Produksi kolesterol oleh hati terutama dirangsang oleh lemak jenuh dan lemak trans, bukan kolesterol makanan itu sendiri.
Dengan demikian, mengonsumsi satu butir telur per hari dianggap aman bagi kebanyakan orang.
Namun, penting untuk memperhatikan apa yang Anda makan bersama telur dalam menu makan.
Lemak jenuh dari makanan seperti mentega, keju, bacon, dan kue kering dapat meningkatkan kadar kolesterol darah lebih dari sekadar mengonsumsi telur.
Bolehkah tetap makan telur?

Anda dapat memasukkan telur ke dalam pola makan Anda, tetapi dalam jumlah yang wajar.
Pedoman gizi Inggris merekomendasikan untuk memasukkan telur ke dalam pola makan yang sehat dan seimbang, karena telur merupakan sumber protein, vitamin, dan nutrisi penting yang baik.
Telur menawarkan banyak manfaat kesehatan tanpa memengaruhi kadar kolesterol secara signifikan bagi kebanyakan orang.
Jika dipadukan dengan makanan padat nutrisi seperti sayuran dan biji-bijian utuh, telur dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan.
Penting untuk berfokus pada keseimbangan dan moderasi daripada menghindari makanan kaya nutrisi ini sepenuhnya.
(TribunHealth.com)