TRIBUNHEALTH.COM - Karies gigi adalah salah satu masalah kesehatan mulut yang paling umum, yang disebabkan oleh bakteri di dalam mulut yang mengubah sisa makanan menjadi asam.
Asam ini kemudian merusak email gigi, menyebabkan lubang dan kerusakan lebih lanjut pada beberapa abgian gigi jika tidak segera diobati.
Kasus karies gigi sendiri biasanya sering terjadi pada anak-anak dan juga lansia.
Untungnya, menurut penjelasan dari drg. Tiaranita Ramadhani dari RSIS Yarsis Surakarta yang dikutip dari program healthy Talk Tribun Health (12/10) ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi karies, tergantung pada tingkat keparahannya.
Baca juga: Benarkah Minum Susu Pakai Dot Sebabkan Karies pada Gigi Anak? Simak Jawaban Dokter Gigi

1. Perawatan Fluoride
Fluoride adalah salah satu cara paling efektif untuk menangani karies gigi pada tahap awal.
Jika kerusakan belum terlalu parah, dokter gigi dapat menggunakan fluoride dalam bentuk gel, busa, atau pernis yang dioleskan langsung pada gigi. Fluoride membantu memperbaiki email gigi yang rusak dan memperkuatnya sehingga lebih tahan terhadap serangan asam.
2. Tambalan Gigi
Apabila karies telah membentuk lubang di gigi, langkah yang paling umum adalah melakukan penambalan.
Dokter gigi akan membersihkan bagian gigi yang terinfeksi dan mengisi lubang tersebut dengan bahan tambalan, seperti resin komposit atau amalgam. Tambalan ini berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut dan mengembalikan fungsinya.
3. Crown Gigi

Jika kerusakan pada gigi sudah meluas dan struktur gigi yang tersisa tidak cukup kuat untuk mendukung tambalan, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan pemasangan crown (mahkota gigi).
Crown terbuat dari bahan seperti porselen atau logam dan berfungsi menutupi seluruh bagian gigi yang rusak, menjaga kekuatan gigi, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
4. Pulpotomi dan Pulpektomi
Jika karies sudah mencapai lapisan terdalam gigi, yaitu pulpa, metode perawatan yang lebih intensif seperti pulpotomi atau pulpektomi mungkin diperlukan.
Pulpotomi dilakukan dengan mengangkat bagian pulpa yang terinfeksi, tetapi tetap mempertahankan akar gigi. Sementara itu, pulpektomi (yang lebih dikenal sebagai perawatan saluran akar) melibatkan pengangkatan seluruh jaringan pulpa, diikuti dengan pengisian dan penutupan saluran akar.
Baca juga: Dokter, Apa yang Disebut Karies Gigi yang Biasa Terjadi pada Anak?
5. Pencabutan Gigi
Jika karies telah menyebabkan kerusakan parah dan gigi tidak dapat diselamatkan, pencabutan gigi menjadi pilihan terakhir.
Setelah pencabutan, dokter gigi mungkin menyarankan pemasangan gigi palsu atau implan untuk menggantikan gigi yang hilang, agar fungsi pengunyahan dan estetika mulut tetap terjaga.
Pada intinya karies gigi memerlukan perhatian segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Metode pengobatan bervariasi dari perawatan fluoride untuk kasus ringan, hingga pencabutan gigi untuk kasus yang sudah parah.
Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan menjaga kebersihan mulut adalah langkah penting untuk mencegah karies berkembang.
(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)