TRIBUNHEALTH.COM - Treatment DNA salmon adalah suatu jenis perawatan kulit yang menggunakan ekstrak atau bahan aktif dari DNA ikan salmon.
Prosedur ini cukup populer karena salah satu metode peremajaan kulit yang cocok bagi semua orang.
Treatment ini biasanya diberikan kepada orang-orang yang berusia 25-40 tahun.
Biasanya di usia tersebut, tanda-tanda penuaan kulit sudah mulai muncul karena elastisitas dan produksi kolagen alami tubuh mulai berkurang.
DNA salmon mengandung hyaluronic acid murni dan polinukleotida yang diperoleh dari sperma ikan salmon.
Baca juga: Apakah Treatment DNA Salmon Aman Dilakukan pada Ibu Hamil dan Menyusui? dr. Theressia Beri Jawaban
Hyaluronic acid dalam DNA salmon dipercaya dapat meregenerasi sel kulit dengan merangsang produksi kolagen, sehingga dapat mengatasi berbagai masalah kulit.
Berbicara mengenai treatment DNA salmon, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

Baca juga: Dokter Kecantikan Bagikan 5 Tips untuk Menjaga Kulit Tetap Sehat dan Glowing, Cukup Lakukan Hal Ini
Pertanyaan:
Dokter, adakah kondisi tertentu yang mungkin tidak disarankan untuk melakukan treatment DNA salmon?
Lina, Boyolali.
Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) Menjawab:
Berdasarkan kesehatan umum pasien, misalnya ada penyakit pemberat, maka itu harus dikonsultasikan dulu dengan dokter.
Misalnya ada yang menderita HIV, penyakit hepatitis, hingga autoimun itu harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Karena tetap seorang dokter harus komprehensif, tidak hanya sekedar menyuntikkan, tetapi tidak tahu efeknya.
Jadi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat Anda untuk bisa mendapatkan treatment ini kalau punya penyakit yang harus diwaspadai.
Bukan berarti tidak boleh melakukan treatment DNA salmon ya, tapi harus dikonsultasikan.
Meskipun sebenarnya aman-aman saja, tetapi kita harus benar-benar menjaga sterilitas agar treatment tersebut aman.
Baca juga: Dok, Selain Meremajakan Kulit Apa Saja Manfaat dari Treatment DNA Salmon? dr. Theressia Menjelaskan

Profil Praktisi Anti-aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.
Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.
Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.
Baca juga: Profil Praktisi Anti-aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed yang Kaya Prestasi
Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.
Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dr. Theressia, Anda bisa mengunjungi klinik dr. Theresia atau ke Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.
Anda juga dapat mengunjungi laman Instagram dr. Theressia @theressdr, karena beliau sering memberikan pengetahuan tentang kesehatan melalui laman tersebut.
Baca juga: 3 Alasan Tidak Boleh Skip Sunscreen, Termasuk Cegah Penuaan Dini pada Kulit
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)