Breaking News:

Dokter Kecantikan Ungkap Pantangan yang Harus Dihindari Setelah Treatment Filler

Prosedur filler bekerja dengan cara mengisi daerah-daerah yang rentan kendur dengan mengembalikan volume dan kekencangan secara natural pada wajah.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi treatment filler, berikut ini pantangan setelah melakukan treatment filler 

TRIBUNHEALTH.COM - Treatment filler merupakan treatment untuk menghilangkan tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis-garis wajah. 

Prosedur filler dilakukan dengan cara menyuntikkan zat-zat di bagian wajah yang diinginkan, misalnya di bagian dagu, hidung, bibir, atau bagian lainnya. 

Pasalnya, seiring bertambahnya usia, tubuh akan mulai kehilangan kolagen. 

Kolagen adalah zat penting yang terdapat di seluruh tubuh, termasuk di kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat. 

Berkurangnya jumlah kolagen di kulit menyebabkan kulit kendur dan kehilangan volume. 

Baca juga: Manfaat Treatment Filler, Selain Memperbaiki Tanda Penuaan juga Bermanfaat untuk Ini

ilustrasi treatment filler, berikut ini pantangan setelah melakukan treatment filler
ilustrasi treatment filler, berikut ini pantangan setelah melakukan treatment filler (banjarmasin.tribunnews.com)

Baca juga: 3 Alasan Tidak Boleh Skip Sunscreen, Termasuk Cegah Penuaan Dini pada Kulit

Prosedur filler akan bekerja dengan cara mengisi daerah-daerah yang rentan kendur dengan mengembalikan volume dan kekencangan secara natural pada wajah. 

Lantas, setelah melakukan treatment filler, pantangan apa saja yang harus diperhatikan pasien? 

Dilansir TribunHealth dari YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan, dr. Ratu Suzanna Oswarie memberikan penjelasan mengenai pantangan setelah treatment filler. 

Menurut penjelasan dr. Ratu, treatment filler ini dilakukan ketika seorang pasien merasa butuh dengan treatment ini. 

Treatment filler dapat dilakukan mulai dari usia 14 tahun dan dapat dilakukan pada pasien yang tidak memiliki kontra indikasi. 

2 dari 4 halaman

Jika pasien memiliki kontra indikasi, sebutuh apapun pasien, treatment filler tetap tidak boleh dilakukan. 

Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat

dr. Ratu menjelaskan, terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari pasien setelah melakukan treatment filler. 

1. Tidak boleh menggunakan skincare di area bekas luka

dr. Ratu menuturkan, setelah melakukan treatment filler, ia imbau pasien untuk tidak menggunakan skincare selama 2 hingga 3 hari di area bekas suntikan. 

Ini tidak disarankan karena bekas suntikan masih memiliki bekas luka. 

Untuk menghindari masalah pada bekas luka tersebut, penggunaan skincare tidak disarankan. 

2. Tidak boleh terkena air selama 4 jam

Usai melakukan treatment filler, pastikan untuk kulit tidak terkena air selama kurang lebih 4 jam.

Hindari untuk mencuci wajah dalam waktu kurang dari 4 jam. 

ilustrasi treatment filler, berikut ini pantangan setelah melakukan treatment filler
ilustrasi treatment filler, berikut ini pantangan setelah melakukan treatment filler (stylo.grid.id)

3. Pastikan untuk menggunakan sunblock

3 dari 4 halaman

Penggunaan sunblock tidak ada larangan dan justrus dianjurkan setelah treatment

Namun, pastikan Anda menghindari bekas luka saat menggunakan sunblock tersebut. 

Baca juga: 6 Alasan Buah Beri Bagus untuk Kesehatan Kulit, Bagus untuk Jerawat Meradang hingga Anti Penuaan

4. Tidak boleh melakukan aktivitas berat

dr. Ratu imbau untuk menghindari aktivitas berat usai filler. 

Ini dianjurkan agar supaya filler tersebut tidak berpindah ke tempat yang tidak seharusnya. 

Sebaiknya hindari aktivitas berat kurang lebih selama 1 minggu. 

Aktivitas berat ini meliputi berenang, sauna, atau olahraga lainnya. 

5. Tidak boleh ada penekanan

dr. Ratu mengingkatkan, selama kurang lebih dari satu bulan, pasien tidak diperbolehkan menekan pada area bekas luka filler atau area yang dilakukan filler. 

Karena ditakutkan akan timbul infeksi atau hal-hal yang tidak diinginkan jika bekas luka tersebut mengalami penekanan. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Skincare yang Kerap Digunakan untuk Eksfoliasi

4 dari 4 halaman

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Ratu Suzanna Oswarie dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

Berikut ini Bioaqua, produk pelembap untuk mengunci kelembapan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya. 

BIOAQUA SymWhite 377 Whitening & Fade Dark Spot Cream 50g.

Pelembap ini berfungsi untuk mengunci kelambapan, menyamarkan noda hitam, mencerahkan warna kulit, menyamarkan noda bekas jerawat, melembapkan & menghaluskan kulit. 

10X WHITENING INGREDIENTS

1. Glabridin + Arbutin,Halang hiperpigmentasi

2. Ferulic Acid,Hambat aktivitas melanin

3. Symwhite 377 + Tranexamic Acid,Mengurangi produksi melanin

4. Vitamin C,Mempercepat metabolisme sel melanosit

AMAN UNTUK KULIT SENSITIF & BERJERAWAT

- Tekstur lembap dan ringan

- Ramah di kulit dan mudah meresap

- Tidak berat bagi kulit berminyak

CARA PENGGUNAAN:

Setelah membersihkan wajah dan menggunakan toner, aplikasikan produk secukupnya pada wajah secara merata, pijat perlahan hingga meresap. 

Berikut ini Bioaqua, produk pelembap untuk mengunci kelembapan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya. 

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comFillertreatmentKolagenRatu CamillaSkincare
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved