TRIBUNHEALTH.COM - Air conditioner atau AC merupakan solusi untuk mendapatkan suhu ruangan yang ideal.
Namun penggunaan AC yang tidak bijak dapat mengundang sejumlah masalah kesehatan.
Misalnya menggunakan AC nonstop ketika tidur.
Hal ini berpotensi menyebabkan mata kering, alergi, dan asma.
Dilansir The Health Site, berikut ini uraiannya.

Mata Kering
Tahukah Anda bahwa tidur dengan AC menyala dapat menyebabkan masalah mata yang serius, termasuk iritasi mata dan mata kering?
Udara kering yang dihasilkan oleh AC dapat mengiritasi mata Anda, menyebabkan mata merah dan tidak nyaman.
Baca juga: Dokter, Adakah Cara untuk Mengatasi Mata Kering Akibat Penggunaan Softlens? dr. Naziya Menjelaskan
Dehidrasi
Tidur dengan AC menyala juga dapat menyebabkan penebalan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke otak terhambat dan berpotensi menyebabkan sakit kepala.
Selain itu, saat Anda tidur dengan AC menyala, tubuh Anda dipaksa bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu inti, yang dapat membuat Anda merasa lelah dan kekurangan energi saat bangun tidur.
Kulit Kering atau Gatal

Ya, tidur dengan AC menyala juga dapat menyebabkan kulit kering atau gatal.
Hal ini terjadi karena tingkat kelembapan yang rendah dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Seseorang yang sudah menderita masalah kulit mungkin lebih memperhatikan masalah ini.
Pelembap udara di kamar tidur dapat membantu mempertahankan kelembapan di udara dan melindungi kulit Anda.
Baca juga: 5 Obat Rumahan Ini Efektif Atasi Ketombe, Rasa Gatal Hilang
Sakit kepala
Bagi sebagian orang, paparan udara dingin dari AC secara terus-menerus dapat menyebabkan sakit kepala.
Perubahan suhu dan aliran udara yang konstan dapat mengganggu sirkulasi darah, yang menyebabkan ketegangan di kepala dan leher.
Mengatur AC ke suhu yang lebih sedang dan memastikan aliran udara yang tepat di dalam ruangan dapat membantu mengurangi risiko sakit kepala ini.
Masalah Pernapasan

Jika Anda menderita asma atau alergi, tidur dengan AC dapat memperburuk masalah pernapasan.
Udara kering dan debu yang beterbangan dapat mengiritasi saluran pernapasan, yang menyebabkan gejala seperti batuk atau mengi.
Bagi penderita asma, menjaga filter AC tetap bersih dan menggunakan pembersih udara dapat membantu meminimalkan iritasi udara dalam ruangan.
Baca juga: 12 Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA yang Perlu Diwaspadai
Alergi dan Asma
Bagi mereka yang menderita alergi dan asma, efek samping ini lebih rentan dialami saat tidur di ruangan ber-AC pada malam hari.
Dengan adanya alergen di udara, ditambah tingkat kelembapan yang rendah, hanya diperlukan sedikit pemicu untuk memicu reaksi alergi atau serangan asma.
Menjaga kamar tidur tetap bersih, bebas debu, dan berventilasi baik sangat penting untuk mengurangi paparan alergen.
Polutan Dalam Ruangan dan Penyakit Menular

Ya, Anda tidak salah baca! Tidur dengan AC menyala sepanjang malam dapat menjadi tempat berkembang biaknya polutan dan kuman dalam ruangan.
Jamur, bakteri, dan virus dapat tumbuh lebih baik dalam cuaca lembap yang disebabkan oleh AC, sehingga menimbulkan risiko kesehatan bagi mereka yang ada di dalam.
(TribunHealth.com)