TRIBUNHEALTH.COM - Pijat merupakan salah satu aktivitas yang dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh.
Meski pada dasarnya bisa dilakukan kapan pun, memijat kaki sebelum tidur dapat memberikan sejumlah manfaat berbeda.
Memjiat kaki sebelum tidur dapat mengurangi kecemasan dan insomnia, meningkatkan suasana hati, meredakan nyeri, serta meningkatkan kualitas dan durasi tidur.
Berikut ini uraian manfaatnya.

Relaksasi
Pijat kaki diketahui dapat memicu respons relaksasi, yang dapat menenangkan sistem saraf dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.
Relaksasi Otot
Memijat kaki dapat meredakan ketegangan otot, melepaskan stres fisik dan meningkatkan kenyamanan.
Baca juga: 5 Keuntungan Mandi Pakai Shower, Salah Satunya Meningkatkan Relaksasi dan Terapi
Mengurangi Stres
Pijatan jenis apa pun, terutama pijat kaki, dapat menurunkan kadar kortisol, membantu mengatur hormon stres yang dapat mengganggu tidur.
Pelepasan Endorfin
Dikatakan bahwa pijat kaki dapat merangsang pelepasan endorfin, yang meningkatkan perasaan tenang, bahagia, dan sejahtera.

Sirkulasi yang Lebih Baik
Pijat kaki secara alami dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh, menghangatkannya, dan meningkatkan relaksasi.
Stimulasi Parasimpatik
Pijat kaki diketahui dapat merangsang sistem saraf parasimpatik. Pijat kaki dapat mengatur siklus tidur-bangun dan mengurangi stres secara keseluruhan.
Baca juga: 6 Tips Turunkan Kadar Gula Darah yang Bisa Dilakukan Mandiri di Rumah, Penderita Diabetes Wajib Tahu
Pijat kaki bermanfaat untuk wanita menopause
Kompas.com melansir, refleksi atau pijat khususnya di area kaki dapat memberi manfaat signifikan untuk meredakan kelelahan di masa menopause.
Menurut penelitian yang diterbitkan JAN (Journal of Advanced Nursing) pada 2020, refleksi kaki bermanfaat dalam mengatasi gangguan tidur pada wanita yang mengalami henti haid.
"Beberapa waktu belakangan ini, penelitian hanya menunjukkan bahwa pijat membantu meringankan rasa sakit kronis seperti nyeri radang sendi."
"Kini, studi baru menunjukkan manfaat pijat kaki dalam mengatasi gangguan tidur, kecemasan, dan kelelahan pada wanita menopause," begitu bunyi penelitian tersebut.

Perlu Anda ketahui, penelitian melibatkan 70 partisipan wanita yang sudah menopause di sebuah desa di Turki Utara.
Partisipan dibagi menjadi dua kelompok, satu grup mendapat tugas eksperimen, sementara lainnya kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen mendapat layakan pijat kaki 20 menit (masing-masing kaki 10 menit) sekali setiap hari selama sepekan. Sementara, kelompok kontrol tidak menerima layanan tersebut.
Hasilnya, wanita menopause dalam kelompok eksperimen mendapatkan tidur yang lebih berkualitas dan pengurangan gangguan kecemasan.
Mereka bahkan dapat tidur satu jam lebih awal, dibanding kelompok kontrol.
Para peneliti lantas merekomendasikan pijat kaki sebagai metode pengobatan alternatif selain farmakologis dalam mengobati keluhan menopause, seperti kecemasan, kelelahan, dan gangguan tidur.
(TribunHealth.com, Kompas.com)