TRIBUNHEALTH.COM - Anemia pada anak adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Anemia, terutama yang disebabkan karena si Anak kekurangan zat besi, dapat diatasi dan dicegah melalui langkah-langkah yang tepat sejak dini.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui para orang tua tentang anemia pada anak. Pasalnya, anemia dapat menyebabkan anak menjadi lesu dan tidak bersemangat dalam beraktivitas. Jika tidak segera diobati, anemia bahkan bisa menyebabkan masalah pada tumbuh kembang anak.
Menurut penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A yang dikutip dari program Beauty Talk Tribun Health, disampaikan ada beberapa cara penting untuk mencegah dan menangani anemia pada anak antara lain :

Baca juga: 6 Gejala Anemia pada Anak yang Orang Tua Perlu Diwaspadai
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
1. Pencegahan Melalui Pola Makan Seimbang
Cara terbaik untuk mencegah anemia pada anak adalah memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama zat besi.

Zat besi adalah komponen penting dalam pembentukan sel darah merah yang sehat. Berikut adalah beberapa sumber makanan yang kaya akan zat besi :
- Daging merah: Sumber utama zat besi hewani, jenis zat besi yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi nabati.
- Sayuran hijau: Seperti bayam dan brokoli, meskipun zat besinya lebih sulit diserap, tetap menjadi sumber nutrisi yang penting.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: Termasuk kacang merah, kacang lentil, dan quinoa, yang juga mengandung zat besi nabati.
- Sereal yang diperkaya zat besi: Banyak produk sereal yang difortifikasi dengan zat besi, sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak sebagai bagian dari sarapan sehat
- Vitamin C juga penting untuk membantu penyerapan zat besi dari makanan. Menyertakan makanan kaya vitamin C seperti jeruk, tomat, dan stroberi dalam menu anak bisa meningkatkan penyerapan zat besi secara signifikan.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
2. Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pemeriksaan darah, sangat dianjurkan. Ini dapat membantu mendeteksi anemia sejak dini sebelum kondisinya menjadi parah.
Jika anemia terdeteksi, dokter dapat memberikan suplemen zat besi atau merekomendasikan perubahan pola makan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
3. Suplemen Zat Besi
Jika anak mengalami anemia dengan tingkat kekurangan zat besi yang cukup signifikan, dokter biasanya akan merekomendasikan suplemen zat besi.
Penting bagi orang tua untuk memberikan suplemen ini sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, karena terlalu banyak zat besi juga bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya, seperti mual dan keracunan zat besi.

Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
4. Penanganan Lanjutan oleh Dokter
Pada beberapa kasus yang lebih berat, anemia bisa disebabkan oleh kondisi medis lain seperti infeksi, masalah genetik, atau penyakit kronis.
Oleh karena itu, penanganan lebih lanjut oleh dokter sangat diperlukan. Dokter mungkin akan melakukan tes tambahan untuk mengetahui penyebab pasti anemia dan memberikan penanganan yang lebih spesifik, termasuk terapi medis atau pengobatan tertentu.
Anemia pada anak bisa dicegah dan ditangani dengan pola makan yang seimbang, deteksi dini, dan penanganan medis yang tepat. Orang tua perlu waspada terhadap gejala-gejala anemia serta rutin memeriksakan kesehatan anak untuk memastikan mereka tumbuh dengan optimal dan bebas dari gangguan tersebut.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Mengenal Bahaya Anemia Pada Anak dan Kenali Akibatnya! Para Ibu Wajib Tahu
(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)