TRIBUNHEALTH.COM - Prosedur pemasangan ring jantung merupakan langkah yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah jantung koroner.
Ring jantung dapat mengatasi penyumbatan jantung koroner sehingga aliran darah menjadi lancar kembali.
Akan tetapi apakah prosedur pemasangan ring jantung tidak memiliki risiko?
Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Nanda Nurkusumasari, Sp.JP. FIHA pernah menjawab pertanyaan ini ketika menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com.
Baca juga: Minum Kopi Sebanyak Ini Setiap Hari Bisa Berbahaya untuk Kesehatan Jantung, Kurangi dari Sekarang
Berikut ini jawaban dr. Nanda Nurkusumasari, Sp.JP. FIHA:
“Jadi, untuk risiko sendiri itu tergantung kondisi pasien.
Jika pasien kondisi stabil, pemasangan ring jantungnya pasien stabil gitu lewat rawat jalan, nanti rawat inap.
Untuk pemasangan itu risikonya sangat kecil, ya, kurang dari 1 persen.
Jadi semua tindakan selalu ada resiko, tidak mungkin tindakan yang tanpa resiko.
Namun, untuk tindakan pemasangan ini risikonya sangat kecil ya, dilakukan oleh tim yang sudah sangat ahli.
Jadi, sudah ada ahli jantung yang kompeten, terus ada perawat yang sangat kompeten, ini ada tim khusus ya biasanya untuk melakukan tindakan ini, risiko tindakan sangat minimal.
Baca juga: Dari Segi Kesehatan, Apa Kelebihan Masak Sendiri Dibanding Beli Makanan Jadi? Ini Jawaban dr. Dyah
Biasanya, kita karena tadi dilakukan penusukan di area tangan, biasanya di tempat tusukan kadang ada pembengkakan atau kita sebut sebagai hematoma.
Jadi kayak ada memar sedikit.
Lalu ketika ditusuk, adanya nyeri, tapi itu biasanya tidak terjadi karena kita sudah lakukan pembiusannya di situ sehingga pasien tidak mengeluhkan nyeri saat proses tindakan.
Terus, ketika kita lakukan prosedur, namanya pasien sudah mengalami penyakit jantung koroner, sehingga kan sudah ada sumbatan ya di dalam pembuluh darahnya sehingga bisa saja terjadi risiko serangan jantung ketika kita lakukan prosedur pemasangan ring.
Namun, ketika tidak dilakukan pun, pasien juga beresiko serangan jantung karena udah ada sumbatan.
Tidak dilakukan pun dia sudah beresiko. Jadi, ketika dilakukan, risiko itu juga tetap ada…
Tetapi itu sangat kecil dan selama ini, Alhamdulillah, belum pernah terjadi ya, karena timnya sudah sangat kompeten.
Kecuali pasien tersebut memang dari awal sudah mengalami serangan jantung yang sangat berat, dimana serangan jantung sendiri risiko kematiannya sudah sangat tinggi sehingga otomatis risiko tindakannya juga lebih meningkat dibandingkan pasien yang stabil.”
Simak talk show lengkapnya dalam tayangan berikut.
Dapatkan berbagai produk dengan diskon dan harga yang menarik di Shopee:
- Curcuma Plus Grow Rasa Jeruk untuk Nafsu Makan (20 Tablet)
- Enervon-C Multivitamin untuk Daya Tahan Tubuh (30 Kapsul)
(TribunHealth.com)