TRIBUNHEALTH.COM - Epilepsi merupakan kondisi medis yang menyebabkan gejala kejang.
Hal ini terjadi akibat adanya kelainan pada otak.
Lalu, apakah kejang pada penderita epilepsi dapat dicegah?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Bedah Saraf RS Telogorejo Semarang, Prof. DR. dr. Zainal Muttaqin, Sp.BS., Ph.D, memberikan penjelasan dalam program Healthy Talk TribunHealth.com.
Berikut ini penjelasan dr. Zainal mengenai pencegahan kejang epilepsi dalam kutipan langsung:
Baca juga: Dokter Bedah Saraf Jelaskan Apa Itu Epilepsi, Sebabkan Kerusakan Otak jika Tak Ditangani

"Jadi kalau ada serangan seperti itu, keluarga atau masyarakat yang di dalam keluarganya atau anggota keluarga, atau anggota masyarakat itu mengalami serangan yang diduga epilepsi, maka pasti periksa ke dokter.
Nanti dokter akan memberikan suatu bentuk pengobatan untuk mencegah serangan itu supaya jangan berulang, karena seringkali penyebabnya tidak bisa dijelaskan.
Jadi ada keadaan di otak di mana listriknya mudah korslet, listriknya berlebihan. Yang bisa dilakukan oleh dunia kedokteran adalah memberikan obat-obatan supaya serangan kejangnya tidak terulang.
Dari data yang ada di dunia kedokteran, jika ada 100 anak yang dinyatakan menderita atau menyandang epilepsi, maka dengan obat yang tepat, satu macam atau lebih dari itu, yaitu dua macam, 70 persen anak tadi, 70 dari 100 anak tadi, serangannya bisa dicegah.
Jadi selama obatnya diminum dengan teratur, anak tersebut tidak lagi mengalami serangan itu. Artinya, epilepsinya menjadi terkontrol dan tidak terjadi. Yang merusak itu kan serangannya, kejangnya.
Kita tidak peduli penyebabnya apa, apakah ada masalah gangguan kimia, gangguan listrik, atau apapun di otak, yang penting jika tidak terjadi kejang, maka otaknya selamat.
Jadi yang dilakukan dokter adalah bagaimana menyelamatkan otaknya dengan obat-obatan yang bisa menjaga agar jangan terjadi serangan. Ini sama dengan orang dewasa juga.
Artinya, 70 dari 100 anak yang sakit epilepsi dengan obat satu atau dua macam, tepat obatnya, tepat dosisnya, tepat kombinasinya, dan diminum dengan cara yang dianjurkan."
Simak talk show lengkapnya dalam tayangan YouTube berikut.