Breaking News:

Di Indonesia Ada Berapa Jumlah Penderita HIV Dok?

HIV/AIDS merupqkan kondisi yang tak bisa disepelekan. Penderita HIV pun harus mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi penyakit hiv 

TRIBUNHEALTH.COM - HIV/AIDS memang sudah tak asing lagi di telinga. 

Penyakit HIV/AIDS tidak bisa disepelekan. 

Ternyata, sudah banyak orang yang terinfeksi HIV/AIDS.

Untuk itu, kita bisa bertanya langsung seputar HIV/AIDS kepada seorang dokter yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. 

Kalau begitu, di Indonesia ada berapa jumlah penderita HIV dok? 

dr. Binsar menuturkan, dari data terbaru di tahun 2019, di Indonesia kasus terinfeksi HIV lebih dari 50.000. 

Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber Healthy Talk TribunHealth.com. 

"Data tahun 2019, ini baru ya. Di Indonesia itu ada sampai 2019 terinfeksi HIIV lebih dari 50.000 kasus," katanya. 

ilustrasi penderita hiv
ilustrasi penderita hiv (kompas.com)

Baca juga: Lunturkan Lemak dengan Konsumsi Teh Alpukat, Intip Manfaat dan Cara Membuatnya

Didapat dari mana aja? 

Ia menuturkan, HIV tersebut bisa didapat atau terular, pertama  karena heteroseksual. 

2 dari 3 halaman

Artinya seseorang tersebut melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan dan tidak menggunakan pengaman atau kondom. 

"Saya akan memperinci peringkatnya. Nomor satu, ternyata heteroseksual. Artinya, pada orang-orang yang hubungan seks dengan banyak partner, dengan banyak pasangan tapi tidak ada pengaman. Tidak memakai kondom," katanya. 

Penyebab kedua yakni karena homoseksual

Penyebab ketiga karena penggunaan jarum suntuk pada pengguna narkoba atau napza jarum suntik. 

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis dan Derajat Keparahan Jerawat

Penularan HIV ini juga bisa dari pekerja seks komersia;. 

"Nomor dua adalah homoseksual. Nomor tiga, pengguna jarum suntik pada orang-orang yang pemakai narkoba atau napza jarum suntik," 

"Baru nomor empat pada pekerja seks komersial. Nah ternyata ini juga menjadi penular atau virus HIV tertular melalui mereka," tambahnya. 

Medical seksologist dr. Binsar menegaskan, HIV yang tidak diobati akan menjadi AIDS. 

Berdasarkan data di Indonesia, penderita AIDS leboh dari 7.000. 

Berbicara tentang AIDS, kata dr. Binsar berarti pasien sudah mulai muncul gejala atau sakit di seluruh tubuh. 

3 dari 3 halaman

Misalnya seperti jamur di otak, yakni Sitomegalovirus . 

Selain itu juga demam yang tidak hilang-hilang, hingga diare lama. 

Ilustrasi persebaran HIV
Ilustrasi persebaran HIV (Freepik.com)

Baca juga: Saran Penyajian Oatmeal, Makanan Sehat bagi Penderita Diabetes

Dari 7.000 kasusu AIDS ini, sampai tahun 2019 angka kematian lebih dari 600. 

"Nah, setelah HIV kalau tidak diobati, maka akan menjadi yang namanya AIDS ya kan," 

"Nah, data yang ada di Indonesia itu sampai hari ini AIDS itu lebih dari 7.000 penderita ya. AIDS ya, berarti kalau kita bicara AIDS berarti sudah muncul gejala sakit atau seluruh tubuh, jamur atau yang namanya di otak Sitomegalovirus ada. Ada yang namanya demam yang tidak ilang-ilang, ada yang namanya diare lama. Nah itu lebih dari 7.000 kasus dengan angka kematian lebih dari 600, sampai tahun 2019." sambungnya. 

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHIVdr. Binsar Martin SinagaMedical Sexologisthomoseksual
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved