Breaking News:

6 Kebiasaan yang Diremehkan padahal Mampu Mencegah Kanker, Poin Terakhir Sering Diabaikan Pria

Melakukan sederet tips berikut ini dapat memenuhi kebutuhan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
bali.tribunnews.com
Ilustrasi pria menggunakan sunscreen, ampuh mencegah terjadinya kanker kulit 

TRIBUNHEALTH.COM - Apa yang dilakukan setiap hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.

Kebiasaan sehari-hari pun tidak bisa diremehkan, karena turut mencegah berbagai penyakit serius, termasuk kanker.

Sebaliknya, kebiasaan yang buruk justru dapat memicu penyakit di kemudian hari.

Kanal kesehatan Times of India merilis sejumlah kebiasaan yang dapat dengan berkontribusi dalam mencegah kanker.

Berikut ini rinciannya.

Banyak makan sayur dan buah

ilustrasi sayur-sayuran yang sangat bermanfaat untuk kesehatan
ilustrasi sayur-sayuran yang sangat bermanfaat untuk kesehatan (lifestyle.kompas.com)

Pola makan yang kaya buah-buahan dan sayur-sayuran secara konsisten dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah. 

Makanan ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, dua faktor yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker

Menurut American Cancer Society, mengonsumsi setidaknya lima porsi buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari dapat menurunkan risiko kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan perut.

Baca juga: 10 Tanda Kesehatan Ususmu Sangat Buruk, Sering Mengalami Masalah Pencernaan hingga Bau Mulut

Rutin olahraga

2 dari 4 halaman

Aktivitas fisik berperan penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kanker

Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga teratur membantu mengatur hormon, menjaga berat badan yang sehat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang semuanya dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker

National Cancer Institute menyarankan agar orang dewasa melakukan olahraga intensitas sedang setidaknya 150 menit setiap minggu untuk menurunkan risiko kanker payudara, usus besar, dan endometrium.

pentingnya pemanasan sebelum olahraga
pentingnya pemanasan sebelum olahraga (kompas.com)

Jauhi alkohol

Konsumsi alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker hati, payudara, dan esofagus. 

Alkohol dapat merusak DNA dan mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, yang keduanya dapat menyebabkan kanker. 

Baca juga: 6 Dampak Buruk Alkohol, Membebani Kerja Liver dan Mengancam Kesehatan jantung

Hindari asap rokok (baik aktif maupun pasif)

Penggunaan tembakau tetap menjadi penyebab utama kanker di seluruh dunia, khususnya kanker paru-paru. 

Bukan hanya merokok yang menimbulkan risiko.

Paparan asap rokok (perokok pasif) juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker secara signifikan. 

3 dari 4 halaman

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa berhenti merokok dan menghindari asap rokok dapat menurunkan risiko kanker dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Melakukan pemeriksaan secara teratur

ilustrasi konsultasi dokter
ilustrasi konsultasi dokter (kompas.com)

Deteksi dini akan menghambat keberhasilan pengobatan kanker, dan pemeriksaan kesehatan rutin dapat mendeteksi kanker pada tahap awal saat kanker masih dapat diobati. 

Pemeriksaan rutin seperti mammogram, Pap smear, dan kolonoskopi dapat mendeteksi kanker payudara, serviks, dan usus besar, sebelum kanker tersebut berkembang menjadi stadium lanjut. 

Gugus Tugas Layanan Pencegahan AS merekomendasikan untuk mengikuti panduan pemeriksaan yang sesuai dengan usia guna mengurangi risiko kanker.

Lindungi kulit dari matahari

Penggunaan sunscreen untuk mencegah kulit menghitam
Penggunaan sunscreen untuk mencegah kulit menghitam (Pexels)

Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum, tetapi juga salah satu yang paling dapat dicegah. 

Melindungi kulit kita dari sinar ultraviolet (UV) matahari yang berbahaya dengan memakai tabir surya, mencari tempat teduh, dan menghindari tempat penyamakan kulit dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker kulit. 

Yayasan Kanker Kulit menekankan pentingnya menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi dan mengoleskannya kembali setiap dua jam saat terpapar sinar matahari.

Sayangnya, poin terakhir ini sering dilewatkan, terutama oleh kalangan pria.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
kankerkebiasaanKanker KulitSunscreen Ryuichi Sakamoto
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved