TRIBUNHEALTH.COM - Sembelit atau sulit buang air besar (BAB) merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi.
Namun ada kalanya seseorang mengalami sembelit yang parah atau sering terjadi.
Meski terkesan sepele, hal ini bisa memberikan dampak yang serius dan tidak main-main.
Misalnya, kerasnya feses bisa dengan mudah melukai usus atau dubur saat mencoba BAB.
Melansir kanal kesehatan India TV News, berikut ini risiko dampak jangka panjang dari sembelit.

Fisura ani atau robeknya anus
Sembelit yang terus-menerus dapat menyebabkan robekan kecil pada lapisan anus, yang mengakibatkan nyeri dan pendarahan saat buang air besar.
Wasir
Konstipasi kronis dapat menyebabkan wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah di rektum atau anus.
Ketegangan akibat buang air besar yang keras dapat menyebabkan nyeri, pendarahan, dan gatal.
Baca juga: 6 Manfaat Jus Plum untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bagus untuk Atasi Sembelit
Impaksi Feses
Konstipasi yang parah dan jangka panjang dapat mengakibatkan impaksi feses, di mana feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, sehingga berpotensi memerlukan intervensi medis.
Prolaps Rektum
Mengejan saat sembelit dapat menyebabkan prolaps rektum, yaitu bagian dari rektum menonjol melalui anus.
Gangguan Pencernaan
Sembelit kronis dapat memperburuk kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan dapat menjadi tanda masalah gastrointestinal yang lebih parah.
Mencegah sembelit

Sebelum semua masalah itu terjadi, untungnya ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mencegah sembelit.
Tips yang bisa diikuti meliputi penerapan pola makan hingga perlunya aktivitas fisik.
Meningkatkan asupan serat
Mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan dapat membantu melunakkan tinja dan mendorong pergerakan usus yang teratur.
Baca juga: Karbohidrat yang Tepat untuk Penderita Diabetes: Hindari Karbohidrat Olahan, Pilih yang Kaya Serat
Cukup minum
Minum banyak air sangat penting untuk menjaga kelembaban tinja dan memperlancar pergerakan usus.
Olahraga teratur
Aktivitas fisik merangsang fungsi usus dan dapat membantu mencegah sembelit. Lakukan olahraga sedang setidaknya 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu.
Rutin BAB
Tetapkan waktu teratur untuk buang air besar dan tanggapi keinginan buang air besar dengan segera, yang dapat membantu melatih sistem pencernaan Anda.
Hindari makana ultraproses
Mengurangi asupan makanan olahan tinggi lemak dan rendah serat dapat membantu mencegah sembelit.
Mengatasi Konstipasi Kronis

- Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan: Jika sembelit berlanjut meskipun telah terjadi perubahan gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk menyingkirkan kondisi yang mendasarinya dan menerima perawatan yang tepat.
- Obat-obatan: Pada beberapa kasus, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat resep atau obat bebas untuk mengatasi sembelit.
- Tinjau Obat-obatan: Beberapa obat dapat menyebabkan sembelit. Konsultasikan dengan dokter jika Anda menduga obat-obatan Anda dapat memengaruhi kesehatan usus Anda.
(TribunHealth.com)