Breaking News:

Ada Bayam, Ini Daftar Sayuran Terbaik untuk Mencegah Kerusakan Ginjal

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan ginjal. Salah satunya menjaga pola asupan makanan lewat sayuran.

Penulis: Content Writer | Editor: Content Writer
parapuan.co
ilustrasi sayur bayam 

TRIBUNHEALTH.COM - Belakangan ini, masyarakat Tanah Air dihebohkan dengan kasus cuci darah terhadap kelompok anak yang mengalami gangguan ginjal. Isu banyaknya anak yang menjalani cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjadi sorotan setelah viral dibahas di sosial media. 

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengungkap bahwa cuci darah atau hemodialisis pada anak bukanlah fenomena yang terjadi baru-baru ini. Diungkapnya, kasus cuci darah pada anak sudah biasa dan sering terjadi.

RSCM sendiri menjadi salah satu rumah sakit yang memang memiliki unit khusus untuk layanan cuci darah atau hemodialisis pada anak. Sebab itu banyak anak dengan gangguan ginjal menjalani cuci darah di RSCM, tidak ada lonjakan.

"Secara nasional, tidak dilaporkan lonjakan kasus gagal ginjal yang signifikan sebagaimana tahun lalu ketika ada kasus keracunan Dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) (pada obat)," ujar dr. Piprim dalam keterangan resminya seperti dikutip, Rabu (31/7/2024).

Adapun penyebab anak mengalami gagal ginjal terminal sehingga dibutuhkan cuci darah, menurut Piprim, biasanya karena ada kelainan bawaan pada saluran kemihnya. 

Dalam kasus ini, anak-anak tersebut sudah mengalami kelainan sejak lahir. Seperti ginjal berukuran lebih kecil, adanya kista, dan lain sebagainya. Sementara penyebab lainnya bisa disebabkan oleh lupus sistemik yang mengenai ginjal hingga berujung harus melakukan cuci darah.

Baca juga: Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak, Orang Tua Perlu Waspada dengan Gejala yang Muncul

"Yang kalau secara gabungan, ditambah hipertensi, obesitas, bisa merusak ginjal. Dan lama-kelamaan bisa menyebabkan ginjalnya rusak terminal dan perlu dilakukan cuci darah," tutur Piprim.

Terlepas dari kasus cuci darah yang dialami oleh anak-anak di Indonesia, menjaga kesehatan ginjal memang sangat penting dilakukan. Sebab, ginjal memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh. Seperti untuk menjaga kesemimbanagn cairan tubuh, hingga menghasilkam hormon untuk memproduksi sel darah merah dan putih.

Sudah terbayangkan bukan jika ginjal mengalami kerusakan? Pastinya, kesehatan akan terganggu jika mengalami kerusakan pada ginjal. Seperti gangguan elektrolit, hingga memicu penyakit anemia.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan ginjal. Salah satunya menjaga pola asupan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan. 

2 dari 3 halaman

Menukil dari laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, untuk menjaga kesehatan ginjal, makanlah makanan yang sehat, dan kurangi garam serta gula tambahan. Batasi asupan natrium kurang dari 2.300 miligram setiap hari. Usahakan agar kurang dari 10 persen kalori harian berasal dari gula tambahan.

Berikut ini deretan jenis sayuran yang baik dikonsumsi untuk menjadi pilihan dalam menjaga kesehatan ginjal, seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (31/7/2024).

  1. Paprika Merah

Paprika merah rendah kalium dan kaya rasa, tetapi itu bukan satu-satunya alasan mengapa paprika merah cocok untuk diet ginjal. 

Menukil dari laman DaVita Kidney Care, jenis sayuran ini juga merupakan sumber vitamin C dan A, serta vitamin B6, asam folat, dan serat yang sangat baik. Paprika merah baik untuk tubuh karena mengandung likopen, antioksidan yang membantu melindungi terhadap kanker tertentu.

2.  Kubis

Jenis sayuran ini mengandung banyak fitokimia, senyawa kimia dalam buah atau sayuran yang memecah radikal bebas sebelum dapat menimbulkan kerusakan. 

Banyak fitokimia juga diketahui dapat membantu melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker, serta meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Kaya akan vitamin K, vitamin C, dan serat, kubis juga merupakan sumber vitamin B6 dan asam folat yang baik. Salah satu jenis sayuran yang rendah kalium, kubis merupakan tambahan yang terjangkau untuk diet ginjal.

Baca juga: 25 Daftar Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

3. Kembang Kol

Kembang kol kaya akan vitamin C dan merupakan sumber folat dan serat yang baik . Kembang kol juga kaya akan indoles, glukosinolat, dan tiosianat—senyawa yang membantu hati menetralkan zat beracun yang dapat merusak membran sel dan DNA.

3 dari 3 halaman

4. Bawang Bombay

Terlepas dari aneka sayuran, jenis umbi-umbian yang satu ini juga masuk dalam makanan sehat yang dapat mencegah kerusakan ginjal.

Bawang bombay kaya akan flavonoid, terutama quercetin, antioksidan kuat yang dapat mengurangi penyakit jantung dan melindungi dari banyak kanker. Bawang bombay rendah kalium dan merupakan sumber kromium yang baik, mineral yang membantu metabolisme karbohidrat , lemak, dan protein.

5. Sayuran Berdaun Hijau Tua

Tidak mengherankan jika sayuran hijau merupakan makanan pokok dalam diet seimbang. Sayuran berdaun hijau tua, seperti bayam atau kangkung, kaya akan vitamin dan mineral yang meningkatkan fungsi ginjal yang sehat. 

Mengutip dari laman The Kidney and Hypertension Center, sayuran ini juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mempermudah kerja ginjal dalam menyaring darah.

Namun, beberapa sayuran berdaun hijau mengandung kadar kalium yang tinggi. Meskipun kalium merupakan mineral penting bagi tubuh, terlalu banyak kalium dapat berbahaya bagi penderita kerusakan ginjal akibat penyakit ginjal kronis. 

Kangkung dan bayam dianggap sebagai pilihan makanan dengan kalium sedang hingga tinggi, jadi penting untuk membatasi konsumsinya bagi orang yang menjalani dialisis atau mereka yang memiliki pembatasan kalium dalam makanan.


Semoga bermanfaat!

 

Selanjutnya
Tags:
Gagal ginjalKesehatan ginjalSayuran Popiah Tharid Shafoot Tahu Isi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved