Breaking News:

Peringati Hari Anak Nasional, RS PKU Muh Surakarta Gelar Acara Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi

Acara 'Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi' digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024.

Editor: Melia Istighfaroh
istimewa
Acara Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi 

TRIBUNHEALTH.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar acara 'Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi' Bersama Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Kebidanan, dan Nutrisionis.

Acara 'Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi' digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024.

Kelas ini dibuka secara langsung oleh Walikota Surakarta, Teguh Prakosa dan Asisten Kesra Sekda Surakarta Plt. Kepala DP3AP2KB Kota Surakarta, Purwanti, SKM, M.Kes yang didampingi oleh Pengurus Harian MPKU Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta dan Direktur RS PKU Muhammadiyah Surakarta beserta jajaran Direksi.

Baca juga: 5 Cara Atasi Hidung Meler, Mudah Dilakukan di Rumah

Acara Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi
Acara Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Di acara edukasi dan konsultasi ini dihadiri oleh 30 peserta sasaran orang tua dengan anak di bawah dua tahun, 5 peserta sasaran ibu hamil beresiko tinggi, 15 peserta Kader PPKBD Kelurahan, dan 8 peserta Penyuluh KB Banjarsari.

Kemudian menghadirkan narasumber dr. Rusmawati, M.Kes, Sp.A, Subsp.TKPS(K), dr. Dimas Mardiawan, M.Kes, Sp.OG, Subsp. Obsgynsos(K) dan Fitria Eka Purwandari, S.GZ). Ketiganya merupakan dokter dan nutrisionis RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Dalam sambutannya, Walikota Surakarta, Teguh Prakosa menyampaikan bahwa stunting bukanlah sebuah penyakit.

“Stunting bukan penyakit, tetapi merupakan perilaku hidup keluarga, dan harus gotong-royong untuk penanganannya baik dari pemerintah, fasilitas pelayanan kesehatan dan kepedulian masyarakat sekitarnya.” ujar Teguh Prakosa.

“Kolaborasi hari ini dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional sebagai momentum untuk semakin memperkuat komitmen kita semua termasuk rumah sakit dalam memberikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa, dimana cegah stunting yang menjadi tema utama saat ini harus dapat diturunkan prosentasenya, dan ini menjadi tugas kita semua”, ungkap dr. Mardiatmo, Direktur RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam sambutannya.

Dipaparkan oleh Fitria EkaPurwandari bahwa “Salah satu cara memperbaiki gizi anak untuk pencegahan stunting dengan memperhatikan pemberian MP-ASI."

"Syarat pemberian MP-ASI menurut WHO yaitu harus tepat waktu, adekuat atau cukup nutrisinya, aman dan higienis, serta yang paling penting yaitu prinsip responsive feeding, atau memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang dari si anak."

2 dari 2 halaman

"Proses makan merupakan proses pembelajaran. Penuhi kebutuhan gizi seimbang Ketika memberikan makanan, terutama pemberian protein hewani sebagai zat gizi pencegah stunting. Berikan makanan bervariasi, baik dari karbohidrat, protein, dan lemak supaya anak tidak bosan. Pada dasarnya semua makanan baik diberikan selama si anak tidak ada alergi makanan”.

Baca juga: 5 Gejala yang Menandakan Seseorang Terkena Diabetes, Termasuk Tenggorokan Kering dan Haus Parah

Acara Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi 2
Acara Kelas Edukasi Baduta dan Konsultasi di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Di Kelas Edukasi yang menghadirkan narasumber dr. Rusmawati melatih ibu peserta sasaran dan para kader dengan mengisi riwayat tumbuh kembang anak di Buku KIA, juga menyampaikan tentang bagaimana anak dikatakan stunting dan pencegahan serta tata laksana penanganannya, salah satunya dengan perbaikan nutrisi gizi yang diasup.

Di sela-sela acara tersebut, Beliau juga melayani konsultasi tumbuh kembang anak untuk 6 orang tua peserta sasaran didampingi Kader dan Penyuluh Lapangan KB Kecamatan Banjarsari.

Selain pelaksanaan Kelas Edukasi yang dilaksanakan di Aula RS, di Poliklinik Kebidanan bersama dr. Dimas Mardiawan dilakukan pelayanan gratis untuk pemeriksaan kehamilan dan konsultasi 5 peserta sasaran ibu hamil resiko tinggi rujukan dari PLKB Kecamatan Banjarsari.

Pada hari yang sama, sebanyak 100 pengunjung anak mendapatkan snack sehat yang dibagikan oleh dokter dan perawat anak di area poliklinik, juga pemberian souvenir untuk seluruh pasien anak yang dirawat inap pada tanggal tersebut.

Simbolis pemberian souvenir maupun snack sehat dilakukan oleh Wakil Direktur Umum didampingi dokter spesialis anak dan perawat anak.

Koordinator Pelaksana Peringatan Hari Anak Nasional RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Betty Andriani berharap dalam kegiatan hari ini menjadi momentum bagi semua pihak senantiasa berkolaborasi dan bekerja sama dalam penurunan angka stunting untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat dan terlindungi. (Betty Andriani
Humas & Kemitraan RS PKU Muhammadiyah Surakarta)

Baca juga: Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga, Intip Sederet Manfaatnya

Selanjutnya
Tags:
RS PKU Muhammadiyah SurakartaTribunhealth.comHari Anak Nasional
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved