TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi merupakan hal yang umum namun bisa menjadi serius jika tidak ditangani.
Angka tekanan darah yang tidak terkontrol meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Hipertensi terutama menyerang orang dewasa, namun bukan berarti tidak bisa terjadi pada anak.
Pada beberapa kasus, anak-anak juga bisa mengalami hipertensi.
Sama seperti pada orang dewasa, tekanan darah tinggi pada anak juga dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini fakta seputar hipertensi pada anak meliputi gejala, penyebab, dan risiko kesehatannya
Penyebab

Ada dua jenis hipertensi pada anak-anak:
1. Hipertensi primer
Hal ini lebih sering terjadi pada remaja dan orang dewasa.
Hipertensi primer seringkali disebabkan oleh faktor gaya hidup.
Gen seseorang mungkin juga berperan.
Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
- Sejarah keluarga
- Kegemukan
- Konsumsi garam berlebihan
- Diabetes
Baca juga: 7 Teh Herbal yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah, Kabar Baik bagi Penderita Diabetes
2. Hipertensi sekunder
Hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.
Kondisi kesehatan yang mendasari biasanya menjadi penyebabnya:
Beberapa penyebab umum adalah:
- Gangguan ginjal
- Hipertiroidisme
- Masalah hormonal
- Gangguan jantung atau pembuluh darah
- Gangguan tidur
- Stres yang tidak terkendali
- Beberapa obat
Gejala

Tekanan darah tinggi tidak selalu menunjukkan gejala sehingga disebut juga sebagai silent killer.
Namun pada kasus yang parah, anak mungkin mengalami gejala seperti:
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Sesak dada
- Palpitasi
- Sesak napas
- Perubahan penglihatan
Baca juga: Apabila Mata Sudah Buta, Apakah Penglihatan Masih Bisa Kembali dengan Dilakukan Cangkok Mata?
Komplikasi
Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi bisa sangat berbahaya bagi orang dewasa dan anak-anak.
Berikut beberapa komplikasi hipertensi pada anak:
- Anak-anak yang memiliki tekanan darah tinggi kemungkinan besar akan terkena hipertensi saat dewasa jika tidak diobati.
- Jika tekanan darah tinggi pada anak terus berlanjut hingga dewasa, maka dapat menimbulkan komplikasi seperti:
- Penyakit jantung
- Stroke
- Gagal jantung
- Penyakit ginjal
Tekanan darah tinggi dapat dikelola secara efektif pada setiap usia.
Modifikasi pola makan dan gaya hidup memainkan peran penting dalam mengendalikan angka tekanan darah.