TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan payudara selama kehamilan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.
Apabila hal ini disepelekan, ternyata bisa mengakibatkan terhambatnya proses menyusui bahkan bisa saja gagal.
Penyebab terhambatnya proses menyusui atau kegagalan menyusui bisa disebabkan oleh ASI yang tidak keluar karena kerak atau sumbatan kotoran.
Bahkan, ada juga yang disebabkan oleh puting yang masuk ke dalam hingga masalah lainnya.
Maka dari itu, ibu hamil ataupun ibu menyusui perlu mengetahui perawatan payudara selama kehamilan.
Sebelum menyusui, ternayata ada persiapan yang harus dilakukan.
Mulai trimester berapa perawatan payudara bisa dilakukan?
Bidan Dominika Risnanda menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai perawatan payudara.
Baca juga: 8 Alasan Asam Jawa Bagus untuk Tubuh, Menurunkan Berat Badan dan Mengelola Dibetes
Seringkali perawatan payudara ini diabaikan.
Apalagi saat hamil, seorang wanita pun perlu memperhatikan perawatan payudaranya.
Bisa saja nantinya proses menyusui akan terhambat karena perawatan payudara terabaikan.
Menyusui ini juga bermanfaat untuk ibu dan bayi.
Ternyata, sebelum menyusui ada persiapan yang harus dilakukan.
Masih banyak wanita atau ibu hamil yang belum memahami kapan waktu yang tepat untuk mulai melakukan perawatan payudara saat hamil.
Dominika Risnanda menyampaikan, bahwa saat hamil payudara mulai membesar, dan saat itu sudah bisa dilakukan perawatan payudara.
Ia menuturkan, sejak awal kehamilan sudah bisa dilakukan perawatan payudara.
Pasalnya, di usia kehamilan 16, 17 minggu, puting ibu mengalami pembesaran.
Baca juga: 6 Keuntungan Minum Kopi Hitam Setiap Hari, Segini Batas Amannya
"Sebenarnya dari ketika hamil kan payudara mulai membesar. Ketika itu sudah bisa dilakukan," kata bidan Dominika Risnanda.
"Dari awal kehamilan itu sudah mulai bisa dilakukan karena di usia 16, 17 minggu puting ibu itu mengalami pembesaran," lanjutnya.
Lanjut, saat puting membesar kata Dominika Risnanda otomatis ada tempat untuk kerak atau kolostrum muncul.
Saat itulah ibu sudah harus mulai rajin membersihkan puting.
Bidan dari RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo kembali menegaskan, terutama di usia kehamilan 32 minggu jika sudah mulai keluar ASI tentunya harus rajin membersihkan puting.
Mungkin saat mandi pun harus rajin membersihkan area puting agar kerak atau kolostrum tidak menumpuk.
"Nah, ketika membesar kan otomatis ada tempat untuk si kerak itu muncul, si kolostrum itu muncul. Nah mulai saat itu sudah harus mulai kita rajin bersihkan," imbuhnya.
Baca juga: Penumpukan Lemak Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Kata Ahli Gizi
"Terutama nanti di usia 32 minggu, apabila ada sobat sehat, sahabat Dr. OEN Kandang Sapi Solo dan juga ibu-ibu hamil yang sudah mulai keluar ASI nya, itu tentu sudah harus rajin dibersihkan. Mungkin setiap mandi kita harus rajin bersihkan," sambung Dominika Risnanda.
Sebenarnya, apakah pijat payudara selama hamil ini diperlukan?
Masih banyak masyarakat awam yang menanyakan, sebenarnya pijat payudara selama hamil apakah memang diperlukan.
Bidan Dominika Risnanda menuturkan, perawatan payudara selama kehamilan sebenarnya belum dibutuhkan.
Ia menyampaikan jika tidak ada salahnya untuk mempelajari proses pemijatan payudara.
Karena, ketika bayi lahir, pemijatan payudara ini bisa langsung dipraktekkan.
"Kalau untuk perawatan payudara selama kehamilan, itu sebenarnya belum dibutuhkan. Tetapi tidak ada salahnya untuk mempelajari proses pemijatan payudara itu," ujar Bidan Dominika Risnanda.
Baca juga: Mitos atau Fakta Kangkung Jadi Penyebab Tekanan Darah Tinggi?
"Karena ketika bayi lahir bisa langsung dipraktekkan," lanjutnya.
Dominika Risnanda mengatakan, di Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo, pemijatan payudara akan diajarkan setelah ibu melahirkan.
Ia mengatakan, di bangsal nifas akan ada perawat dan bidan yang mengajarkan pijat payudara untuk ibu yang baru melahirkan.
"Kalau di rumah sakit kami (RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo), itu untuk pijat payudara akan diajarkan setelah ibu melahirkan," smabungnya.
"Jadi nanti di bangsal setelah melahirkan itu, di bangsal nifas, ada dari perawat dan bidan kami pasti mengajarkan kepada ibu bersalin, ibu yang habis melahirkan untuk pijat payudara," imbuh Bidan Dominika Risnanda.
Setelah melahirkan, ternyata ibu juga akan diajarkan bagaimana cara memijat payudara.
Lanjut, kata bidan Dominika Risnanda pijat payudara ini penting.
Baca juga: 7 Gejala Ini Jadi Tanda Mengalami Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Sakit Kepala
Hanya saja tidak dilakukan selama kehamilan.
Kata Dominika Risnanda, memijat payudara saat hamil ini analoginya seperti menginjak rem dan gas bersamaan, yakni tidak jalan.
Namun, bidan Dominika Risnanda menegaskan jika tidak ada salahnya mempelajari pijat bayudara, agar nanti ketika sudah melahirkan, ibu bisa melakukan pijat payudara.
"Karena memang itu penting ya. Cuma memang tidak dilakukan selama kehamilan, itu tidak bisa dilakukan. Analoginya itu seperti kita nginjek rem sama gas bersamaan, kalau dilakukan selama kehamilan. Jadi kan sama aja gak jalan," tuturnya.
"Tapi gak ada salahnya mempelajari, supaya nanti ketika sudah melahirkan, itu (pijat payudara) bisa dilakukan." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan bidan Dominika Risnanda A.P dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
(TribunHealth.com/PP)