Breaking News:

Ukuran dan Bentuk Tahi Lalat Tiba-tiba Berubah? Waspadai Gejala Awal Kanker Kulit

Selain perubahan bentuk, munculnya tahi lalat baru juga perlu diwaspadai sebagai gejala kanker kulit

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi mengalami kanker kulit melanoma 

TRIBUNHEALTH.COM - Tahi lalat merupakan salah satu hal wajar yang ada pada tubuh manusia.

Namun jika ukurannya bertambah besar, atau muncul tahi lalat baru, artinya ada sesuatu yang perlu diwaspadai.

Pasalnya hal ini bisa saja menjadi tanda awal penyakit kanker kulit.

Kanal kesehatan Times of India melansir, kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi secara global, namun juga merupakan salah satu kanker yang paling dapat dicegah dan diobati jika terdeteksi sejak dini.

Mengetahui tanda dan gejala kanker kulit sangat penting untuk deteksi dini dan keberhasilan pengobatan.

Berikut enam gejala kanker kulit yang harus diwaspadai setiap orang.

1. Perubahan ukuran, bentuk, atau warna tahi lalat

ilustrasi tahi lalat
ilustrasi tahi lalat (cewekbanget.grid.id)

Salah satu tanda peringatan paling signifikan dari kanker kulit adalah perubahan ukuran, bentuk, atau warna tahi lalat.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), tahi lalat yang berubah ukuran, bentuk, atau warna bisa jadi merupakan tanda melanoma, bentuk kanker kulit paling mematikan.

Waspadai perubahan apa pun pada tahi lalat, seperti asimetri, batas tidak beraturan, atau perubahan warna.

Baca juga: 3 Hal yang Terbukti Ampuh Mencegah Kanker Secara Alami

2 dari 3 halaman

2. Tahi lalat baru atau pertumbuhan pada kulit

Munculnya tahi lalat atau pertumbuhan baru di kulit, terutama setelah usia 30 tahun, bisa menjadi tanda kanker kulit.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology, munculnya tahi lalat atau pertumbuhan baru pada kulit dikaitkan dengan peningkatan risiko melanoma.

Penting untuk memperhatikan bintik-bintik baru pada kulit Anda.

ilustrasi perbedaan melanoma dan tahi lalat
ilustrasi perbedaan melanoma dan tahi lalat (style.tribunnews.com)

3. Luka yang tidak kunjung sembuh

Luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh dan berdarah, mengeluarkan cairan, atau mengeras bisa menjadi tanda kanker kulit, terutama karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa.

Menurut Skin Cancer Foundation, kanker kulit jenis ini sering kali muncul sebagai luka terbuka yang tidak sembuh dalam beberapa minggu.

4. Lesi kulit yang gatal atau nyeri

Kanker kulit terkadang dapat menyebabkan lesi kulit yang terasa gatal, nyeri, atau nyeri saat disentuh.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Dermatology, gatal adalah gejala umum melanoma, terutama pada tahap awal.

3 dari 3 halaman

Jika Anda melihat adanya lesi kulit baru atau yang sudah ada yang terasa gatal, nyeri, atau nyeri tekan, penting untuk memeriksakannya ke dokter kulit.

Baca juga: Tulang Terasa Nyeri Berkepanjangan Tanpa Penyebab yang Jelas? Waspada Gejala Kanker Tulang

5. Perubahan tekstur kulit

Perubahan tekstur kulit, seperti menjadi kasar, bersisik, atau munculnya benjolan atau bintil baru, bisa menjadi tanda kanker kulit.

Menurut Skin Cancer Foundation, perubahan ini dapat mengindikasikan adanya karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa, dua jenis kanker kulit yang umum.

Jika Anda melihat adanya perubahan pada tekstur kulit Anda, penting untuk menemui dokter kulit untuk evaluasi.

6. Kemerahan atau peradangan di luar batas tahi lalat atau lesi kulit

Kemerahan atau peradangan yang melampaui batas tahi lalat atau lesi kulit bisa menjadi tanda kanker kulit, khususnya melanoma.

Menurut American Cancer Society, melanoma bisa berdarah dan terasa nyeri atau gatal, dan kulit di sekitarnya bisa menjadi merah atau meradang.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
tahi lalatkankerKanker KulitMelanoma Ryuichi Sakamoto
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved