TRIBUNHEALTH.COM - Kehidupan seksual masa kini, terutama untuk orang-orang yang sosialita.
Mereka entah karena ingin mencoba, ingin merasakan atau ingin sensasi lain dan akhirnya menggunakan gel saat berhubungan seksual.
Sobat sehat sudah tidak asing lagi bukan mendengar tentang gel atau pelicin vagina?
Ya, beberapa wanita menggunakan gel dan pelicin vagina saat berhubungan seksual.
Namun, belum banyak yang tau dari penggunaan gel dan pelicin vagina tersebut berbahaya atau tidak untuk kesehatan.
Pemicu turunnya estrogen pada wanita usia muda itu apa?
Baca juga: 8 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Kadar Gula Darah Tinggi
Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota mengenai pemicu turunnya estrogen pada wanita usia muda.
Banyak wanita yang menggunakan gel dan pelicin vagina saat berhubungan seksual.
Tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan kesehatan.
Sebenarnya bukan hanya pada wanita usia 50 tahun saja, penurunan estrogen bisa terjadi pada wanita usia muda.
dr. Binsar Martin menyampaikan jika banyak kasus penurunanan estrogen pada usia muda.
Ia mengatakan, contohnya pada orang usia produktif di bawah 35 tahun atau 40 tahun yang mengalami kasus pengangkatan rahim atau indung telur.
Baca juga: Ternyata Penumpukan Lemak Bisa di Area Ini, Hati-hati Membahayakan Kesehatan
"Banyak. Jadi sebagai salah satu contoh, orang-orang usia produktif di bawah 35 tahun atau 40 lah. Coba kita ngomong 40 tahun ke bawah, kasus-kasus bekas rahim atau indung telurnya diangkat," kata dr. Binsar Martin.
Pasti pengaruh ya kasus rahim atau indung telur?
Disampaikan oleh dr. Binsar Martin bahwa pengangkatan rahim atau indung telur ini mempengaruhi penurunan estrogen.
Seksolog dr. Binsar menjelaskan jika pabrik estrogen yakni pada indung telur dan rahim.
Ginjal kata dr. Binsar memproduksi sedikit estrogen.
Pada kasus indung telur atau ovarium diangkat, kata dr. Binsar pasti mengalami penurunan kadar estrogen.
Lebih lanjut, kata dr. Binsar pada kasus tumor rahim dan rahimnya diangkat, pasti mengalami penurunan kadar estrogen.
Baca juga: 4 Manfaat Ampas Kopi untuk Kecantikan, Salah Satunya Mempercepat Pertumbuhan Rambut
"Pengaruh. Pabriknya estrogen di mana? Di rahim. Dimana lagi? Indung telur. Mungkin di ginjal ada sedikit, tapi dua (rahim dan indung telur) ini pabriknya," lanjutnya.
"Pada kasus indung telurnya diangkat, ovariumnya diangkat, pasti dong yang namanya estrogen drop," imbuhnya.
"Apalagi tumor dalam rahim, rahimnya diangkat, pasti (terjadi penurunan hormon estrogen)," sambung dr. Binsar.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.
(TribunHealth.com/PP)