TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali perut buncit dijadikan indikator kegemukan pada seseorang.
Biasanya indikator perut buncit ini ditandai dengan area perut yang lebih besar dari area tubuh lain.
Sering dianggap lumrah, tentunya kita perlu mengetahui sebenarnya perut buncit ini berbahaya bagi kesehatan atau tidak.
Perut buncit sering diartikan sebagai kondisi perut yang lebih besar dibandingkan area tubuh yang lainnya.
Secara umum, penumpukan lemak bisa terjadi di area tubuh mana saja?
Ahli gizi R. Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai area penumpukan lemak.
Baca juga: 4 Manfaat Ampas Kopi untuk Kecantikan, Salah Satunya Mempercepat Pertumbuhan Rambut
Memang perut buncit menjadi masalah yang sering dikeluhkan, terutama bagi para wanita.
Beberapa orang merasa kurang percaya diri dengan kondisi perut buncit.
Seringkali penumpukan lemak terjadi di area perut, paha dan juga lengan.
Namun, kita juga perlu mengetahui sebenarnya area mana saja yang bisa terjadi penumpukan lemak.
R.Radyan Yaminar menyampikan jika semua area tubuh bisa terjadi penumpukan lemak.
Ia menuturkan, penumpukan lemak dibagi menjadi dua, yakni lemak visceral dan lemak subkutan.
Lemak subkutan adalah lemak yang menempel di bawah kulit, sedangkan lemak visceral menumpuk di bagian organ-organ.
Baca juga: Bisakah Anak-anak Mengalami Osteoporosis? Begini Tanggapan Dokter Spesialis Ortopedi
Sebetulnya kata R. Radyan Yaminar lemak visceral yang menumpuk dibagian organ inilah yang bahaya.
"Bisa, bisa semuanya. Jadi kalau penumpukan lemak itu dibagi menjadi dua ya, yaitu lemak visceral sama lemak subkutan," ujar R. Radyan Yaminar.
"Nah, lemak subkutan itu adalah lemak yang menempel di bawah kulit," imbuhnya
"Tapi kalau lemak visceral itu dia menumpuk di bagian organ-organ. Nah, ini bahaya sebetulnya," lanjutnya.
Lanjut, kata ahli gizi R. Radyan Yaminar, penumpukan lemak sebenarnya bisa dimana saja karena jumlahnya juga tidak terbatas.
Ia mengatakan, semakin banyak cadangan energi yang kita makan dan tidak digunakan untuk aktivitas, maka penumpukan lemak akan semakin banyak.
Baca juga: 11 Makanan Ini jadi Pantangan bagi Penderita Hipertensi
Kembali ditegaskan ahli gizi R. Radyan Yaminar jika lemak subkutan merupakan lemak yang menumpuk di bawah bagian kulit. Sedangkan lemak visceral bisa menumpuk di jantung, paru paru hingga ginjal.
"Karena lemak kan untuk penumpukannya terserah dia (lemak) sebetulnya, karena jumlahnya juga tidak terbatas. Semakin banyak cadangan energi yang kita makan dan tidak kita gunakan untuk aktivitas, dia (lemak) akan semakin banyak menumpuknya," terang R. Radyan Yaminar.
"Kalau lemak subkutan tadi di bawah bagian kulit, kalau visceral itu bisa menumpuk di jantung, bisa menumpuk di paru-paru, di ginjal. Macam-macam, pokoknya bagian organ dalam." jelasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)