TRIBUNHEALTH.COM - Faktor gaya hidup seperti pola makan tinggi lemak jenuh dan trans, kurang olahraga, obesitas, dan merokok berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol.
Untungnya hal ini bisa dilawan dengan menerapkan pola hidup yang sehat.
Misalnya meliputi penerapan pola makan yang menyehatkan jantung, olahraga teratur, berhenti merokok, dan, jika perlu, pengobatan.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini uraian penjelasannya.
Terapkan pola makan yang menyehatkan jantung
Fokus pada pola makan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
Batasi lemak jenuh yang ditemukan pada daging merah, produk susu berlemak penuh, dan makanan olahan.
Sebaliknya, pilihlah sumber lemak tak jenuh seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak seperti salmon.
Tingkatkan asupan serat larut

Serat larut membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dengan mengurangi penyerapannya dalam aliran darah.
Sertakan makanan tinggi serat larut seperti oat, barley, polong-polongan, buah-buahan (seperti apel, jeruk, dan beri), dan sayuran (seperti kubis Brussel dan wortel) dalam menu makanan Anda.
Batasi lemak trans dan makanan olahan
Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Hindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti gorengan, makanan yang dipanggang, dan camilan olahan.
Baca juga: 5 Sumber Kolesterol Jahat yang Perlu Dihindari, Tak Hanya Gorengan Saja
Pilih metode memasak yang lebih sehat
Pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, mengukus, atau menumis, daripada menggoreng.
Hal ini mengurangi asupan lemak dan kalori tidak sehat sekaligus menjaga kandungan nutrisi makanan.
Gabungkan sterol dan stanol
Sterol dan stanol tumbuhan adalah senyawa yang membantu menghalangi penyerapan kolesterol di usus, sehingga menurunkan kadar kolesterol LDL.
Sertakan makanan yang diperkaya dengan sterol dan stanol tumbuhan, seperti margarin tertentu, jus jeruk, dan yogurt, sebagai bagian dari diet Anda.
Pertahankan berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Bertujuan untuk mendapatkan berat badan yang sehat dengan mengikuti diet seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Menurunkan berat badan sedikit pun dapat berdampak signifikan pada kadar kolesterol.
Berolahraga secara teratur
Lakukan olahraga aerobik seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang setidaknya 150 menit per minggu.
Olahraga membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL, meningkatkan sirkulasi, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Selain itu, latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan massa otot dan meningkatkan metabolisme.
Baca juga: 10 Langkah Menurunkan Berat Badan dengan Cara Mudah dan Aman untuk Kesehatan
Berhenti merokok
Merokok menurunkan kadar kolesterol HDL dan merusak pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berhenti merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular.
Carilah dukungan dari profesional kesehatan, kelompok pendukung, atau program berhenti merokok agar berhasil berhenti.
Batasi konsumsi alkohol
Meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah sedang mungkin memiliki beberapa manfaat kardiovaskular, asupan alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Batasi konsumsi alkohol dalam jumlah sedang, yaitu maksimal satu gelas per hari untuk wanita dan maksimal dua gelas per hari untuk pria.
Kelola stres

Stres kronis dapat menyebabkan kebiasaan gaya hidup tidak sehat seperti makan berlebihan, merokok, dan kurang olahraga, yang dapat berdampak negatif pada kadar kolesterol dan kesehatan jantung.
Praktikkan teknik pengurangan stres seperti meditasi kesadaran, latihan pernapasan dalam, yoga, atau menghabiskan waktu di luar ruangan untuk meningkatkan relaksasi dan kesejahteraan.
(TribunHealth.com)