TRIBUNHEALTH.COM - Diketahui bahwa gaya hidup, termasuk pola makan tidak sehat, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik, berdampak pada risiko penyakit kardiovaskular.
Pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama obesitas dan diabetes tipe 2, yang pada akhirnya meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas akibat penyakit jantung.
Oleh karena itu, menjaga gaya hidup yang sehat sangat penting bagi penderita penyakit jantung serta untuk pencegahan penyakit tersebut.
Ada beberapa tips diet yang penting untuk diterapkan oleh penderita penyakit jantung guna mencegah perburukan kondisi mereka.
Baca juga: 6 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Penderita Asam Urat, Tak Bikin Sendi Nyeri
Salah satunya adalah mengadopsi pola makan sehat yang dikenal dengan istilah DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang juga bermanfaat untuk mencegah hipertensi.
Berikut beberapa tips diet yang dapat diterapkan dengan mudah, mulai dari meningkatkan konsumsi buah, sayur, dan gandum utuh hingga memilih sumber protein rendah lemak.
1. Kontrol Porsi Makan
Tips diet penting bagi penderita penyakit jantung adalah mengontrol ukuran porsi makanan.
Hindari mengonsumsi makanan secara berlebihan, karena hal itu dapat mengakibatkan asupan kalori melebihi kebutuhan normal tubuh.
Asupan kalori berlebih ini dapat memicu obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
2. Perbanyak buah, sayur, dan gandum utuh
Tips program diet bagi penderita penyakit jantung adalah meningkatkan asupan buah, sayur, dan gandum.
Buah dan sayur kaya serat, vitamin, dan mineral, namun rendah kalori, yang baik untuk kesehatan jantung.
Baca juga: 7 Makanan yang Paling Menghidrasi, Bantu Mencegah Dehidrasi pada Tubuh
Namun, disarankan untuk membatasi konsumsi buah kelapa, buah kaleng, dan sayuran yang dimasak dengan santan karena dapat memperburuk kondisi jantung.
Selain itu, penderita penyakit jantung disarankan untuk mengonsumsi gandum utuh, seperti oatmeal, quinoa, dan barley, yang kaya serat untuk mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
3. Batasi asupan lemak
Bagi penderita penyakit jantung koroner, menjaga kadar kolesterol dalam darah sangat penting untuk mengurangi risiko serangan jantung (infark miokard).
Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk membatasi asupan lemak jenuh dan menghindari konsumsi lemak trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
4. Kurangi garam
Bagi penderita penyakit jantung, penting untuk mengurangi konsumsi garam.
Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), yang dapat memperburuk kondisi jantung.
Baca juga: Minum Air Jeruk Nipis Bagus untuk Penderita Diabetes, Bantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Hindarilah makanan olahan seperti makanan kaleng, makanan beku, dan makanan cepat saji, karena seringkali mengandung tinggi natrium.
Anda juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi saus seperti kecap, saus tomat, atau mayones, karena juga mengandung kandungan natrium yang tinggi.
5. Pilih protein rendah lemak
Tips diet penting lainnya bagi penderita penyakit jantung adalah memilih sumber protein rendah lemak.
Pilihan yang baik termasuk ikan, daging unggas, telur, dan susu skim.
Selain itu, penderita juga disarankan untuk memilih sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, karena rendah lemak dan kolesterol, yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
6. Perbanyak konsumsi ikan
Konsumsi omega-3 dan asupan ikan telah terbukti dapat mengurangi progresivitas sindrom koroner akut menjadi serangan jantung (Miocard Infark) serta mengurangi risiko komplikasi jantung, termasuk kematian.
Meskipun memperbanyak konsumsi ikan, terutama minyak ikan, dianggap sebagai langkah baik untuk kesehatan jantung, bukti yang menguatkan belum sepenuhnya terwujud.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan dengan tingkat omega-3 yang tinggi setiap minggu, sekitar 175 gram atau dua porsi, dapat dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk penyakit jantung dan kematian total.
Terutama di antara individu yang berisiko tinggi atau penderita penyakit pembuluh darah. (Tribunhealth.com/Mel)
Baca juga: 6 Manfaat Buah Sirsak yang Harus Diketahui, Kontrol Gula Darah, Tekanan Darah, hingga Cegah Kanker