Breaking News:

Konsumsi Garam Tak Boleh Lebih dari Segini dalam Sehari, Simak Tips Cara Mengurangi Perlahan

Simak langkah-langkah berikut ini untuk mencegah aneka penyakit akibat terlalu banyak makan garam

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi batas konsumsi garam dan cara menguranginya 

TRIBUNHEALTH.COM - Garam merupakan bumbu dapur yang sulit dilepaskan dari setiap masakan.

Setiap kali memasak hampir selalu menggunakan garam sebagai bumbu.

Meski tidak masalah jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, konsumsi garam berlebih dapat berbahaya bagi kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap konsumsi garam terlalu banyak dan sering dapat mengundang berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit kardiovaskuler, obesitas, serta masalah ginjal.

Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi garam secara bijak.

Kanal kesehatan NDTV melansir, berapa maksimal jumlah garam yang boleh dikonsumsi dalam sehari.

WHO merekomendasikan konsumsi kurang dari 2000 mg natrium/sodium per hari.

Garam yang dikonsumsi disarankan yang sudah diperkaya yodium.

Yodium penting untuk menunjang perkembangan otak selama kehamilan.

Mineral ini juga meningkatkan fungsi mental pada anak-anak dan orang dewasa pada umumnya.

2 dari 4 halaman

Tips untuk mengurangi asupan garam

ilustrasi air garam
ilustrasi air garam (health.kompas.com)

Sulit untuk mengurangi asupan garam setiap hari tanpa mengurangi rasa makanan.

Namun, untuk kesehatan secara keseluruhan, penting untuk mengonsumsi natrium dalam kisaran yang disarankan.

Berikut beberapa tip sederhana yang dapat membantu mengurangi asupan garam Anda:

Makan makanan segar: Sebagian besar makanan olahan mengandung tambahan garam dan gula. Oleh karena itu, mengonsumsi lebih banyak makanan segar dapat membantu menghilangkan kelebihan garam dari pola makan.

Baca label dengan cermat: Sebelum membeli produk makanan apa pun, bacalah label dengan cermat. Ini akan membantu Anda mengetahui berapa banyak garam yang Anda konsumsi secara tidak langsung.

Baca juga: 6 Tanda-tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam, Sering Sakit Kepala hingga Sering Haus

Gunakan bumbu dan rempah-rempah alami: Anda mungkin kesulitan menikmati makanan dengan sedikit garam. Menambahkan bumbu dan rempah dapat meningkatkan rasa dan juga menawarkan banyak manfaat kesehatan.

Batasi produk jadi: Banyak produk komersial seperti saus, dressing, dan produk instan memiliki kandungan natrium yang tinggi. Yang terbaik adalah membatasi konsumsinya.

Makanan yang Tidak Berasa Asin tapi Mengandung Garam Tinggi

Ilustrasi saus mengandung garam
Ilustrasi saus mengandung garam (freepik.com)

Ada banyak makanan yang ternyata mengandung tinggi garam, meski rasanya tidak asin.

3 dari 4 halaman

Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang panjang, sederet sumber makanan berikut tetap berdampak pada kadar kolesterol.

Aneka saus

Kanal kesehatan WebMD melansir, makanan yang manjadi 'sumber garam' diam-diam termasuk aneka saus.

Hati-hati dengan jumlah garam yang tinggi dalam bumbu dan saus.

Bahkan jumlah kecil pun bertambah dengan cepat.

Carilah pilihan rendah sodium dan rendah lemak saat membeli saus tomat, mustard, mayones, saus barbekyu, kecap, dan saus salad.

Sari apel, balsamic, nasi, raspberry, dan cuka anggur merah juga bisa menjadi pilihan saus salad yang menyehatkan jantung.

Baca juga: 7 Cara Mengurangi Konsumsi Garam, Dapat Diterapkan oleh Penderita Hipertensi

Makanan cepat saji

Garam juga banyak digunakan dalam makanan cepat saji.

Pizza, sandiwch cepat saji, ayam goreng, dan sebagainya diolah menggunakan garam.

4 dari 4 halaman

Ini pula yang membuat rasanya gurih, asin, dan memiliki sensasi umami.

Kendati tak harus benar-benar menghindari makanan tersebut, penting untuk membatasi porsinya.

Ilustrasi frozen food, salah satu makanan cepat saji
Ilustrasi frozen food, salah satu makanan cepat saji (Pixabay)

Daging olahan

Aneka daging olahan dan frozen food juga mengandung tinggi garam.

Dengan demikian, Anda perlu membatasi konsumsi bacon, hot dog, serta sosis.

Selain garam, sederet makanan tersebut juga tinggi lemak yang tidak kalah berbahaya bagi penderita kolesterol.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
garamOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO)hipertensiKardiovaskular Chotpoti Sate Taichan Alkali Kim Garam Susilo Wonowidjojo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved