Breaking News:

Filler Treatment Apakah Bisa Mengatasi Masalah Kantung Mata?

Keluhan seperti garis halus, kerutan, cekung pada pipi bisa diatasi dengan filler treatment.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Tribunjabar.id
Ilustrasi filler 

TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang banyak permasalahan pada kulit wajah seperti kerutan, garis halus, smile line.

Bahkan, beberapa orang juga ada yang ingin mengisi celah pipi, hidung dan juga mengatasi masalah kantung mata.

Katanya, masalah tersebut bisa diatasi dengan filler treatment.

Sebelum melakukan treatment filler, tentunya harus mengetahui kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan treatment ini.

Beberapa orang memang ingin mengatasi masalah kantung mata.

Lantas, apakah kantung mata bisa diatasi dengan treatment filler?

Dokter estetika, dr. Isabella Rosellini menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai atasi kantung mata dengan treatment filler.

ilustrasi filler treatment
ilustrasi filler treatment (grid.id)

Baca juga: Timun: Bahan Alami Penurun Tekanan Darah Tinggi

Banyaknya individu yang mengeluhkan permasalahan pada kulit wajah seperti kerutan, garis halus, smile line dan area wajah yang cekung, membuat seseorang merasa kurang percaya diri.

Dikatakan bahwa masalah tersebut bisa diatasi dengan treatment filler .

dr. Isabella Rosellini menuturkan, sebenarnya untuk kantung mata harus dipastikan terlebih dahulu apakah benar-benar kantung mata atau cekung.

2 dari 4 halaman

Ia menjelaskan bahwa rata-rata pasien tidak bisa membedakan kantung mata atau cekung.

"Sebenarnya kalau untuk kantung mata itu kita harus pastikan dulu itu benar-benar kantung mata atau cekung," ujar dr. Isabella Rosellini.

"Soalnya rata-rata pasien itu gak bisa membedakan ini kantung mata atau cekung," imbuhnya.

Baca juga: 3 Hal Ini Sembuhkan Darah Tinggi, dr. Zaidul Akbar: Tak Perlu Minum Obat Seumur Hidup

Lanjut, kata dr. Isabella, jika masalah tersebut adalah cekung, maka bisa dilakukan filler.

Namun, bila masalah tersebut adalah kantung mata, dr. Isabella Rosellini menuturkan bahwa tidak bisa dilakukan filler.

Melainkan harus dilakukan pembedahan atau operasi untuk mengambil lemak pada kantung mata tersebut.

"Nah, kalau misalnya itu cekung, maka kita filler. Tapi kalau misalnya itu kantung mata, tentunya gak bisa kita filler. Tapi harus kita ambil lemak di kantung matanya itu melalui pembedahan atau operasi," lanjutnya.

Sebelum mengatasi masalah tersebut, tentu disarankan konsultasi terlebih dahulu, untuk mengetahui masalah yang sebenarnya kantung mata atu cekungan di bawah mata.

Baca juga: Pentingnya Mengelola Pikiran pada Ibu Hamil: Upaya Mencegah Tekanan Darah Tinggi

Beberapa orang ingin melakukan treatment filler untuk memperbaiki bentuk wajah, adakah kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan melakukan treatment ini?

Bagi individu yang ingin melakukan treatment filler, tentunya perlu mengetahui jika ada kondisi yang tidak boleh melakukan treatment ini.

3 dari 4 halaman

Dikatakan dr. Isabella bahwa tidak ada treatment yang tidak ada kontra indikasi.

Ia melanjutkan, pada ibu hamil atau menyusui tidak disarankan untuk melakukan treatment. Karena belum ada penelitian yang membuktikan jika treatment ini tidak akan berpengaruh pada ibu hamil dan bayi.

"Tentunya ada ya. Jadi tidak ada treatment yang tidak ada kontra indikasi," lanjutnya.

ilustrasi seseorang yang melakukan filler
ilustrasi seseorang yang melakukan filler (grid.id)

Baca juga: Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi dengan Ramuan Herbal Ala dr. Zaidul Akbar

"Jadi pada ibu yang sedang hamil atau menyusui, itu kita tidak menyarankan melakukan treatment waktu sedang hamil atau menyusui. Karena memang belum ada penelitian yang membuktikan kalau misal tidak akan berpengaruh pada ibu hamil dan bayinya," jelas dr. Isabella Rosellini.

Lanjut, dr. Isabella menjelaskan, sebenarnya secara teori filler tidak akan berpengaruh ke badan. Misal filler diletakkan di wajah, maka hanya akan terlokalisir pada wajah saja.

dr. Isabella menegaskan, dikarenakan belum ada penelitian, maka dokter estetik harus main aman untuk meminimalkan risiko. Karena semua tindakan estetik (termasuk filler) bukan suatu yang wajib dilakukan.

Maka dari itu, treatment filler ini tidak dilakukan pada ibu hamil dan menyusui.

Baca juga: Penggunaan Sunblock atau Sunscreen, Minimal SPF Berapa? Begini Kata Dokter Estetika

"Tapi sebenarnya kalau secara teori, sebenarnya tidak akan berpengaruh ke badan. Jadi filler itu kalau misal kita letakkan di wajah, dia hanya akan terklokalisir di wajah aja," sambungnya.

"Tapi karena memang belum ada penelitian, jadi kita sebagai dokter estetik harus main aman ya. Karena memang semua tindakan estetik termasuk filler itu kan bukan sesuatu yang wajib dilakukan ya. Jadi kita cari aman meminimalkan risiko. Jadi, kita tidak melakukan pada ibu yang masih hamil dan menyusui," terangnya.

Labih lanjut, dokter estetik dr. Isabella Rosellini juga mengungkapkan bahwa treatment filler ini tidak dilakukan pada wajah yang sedang ada infeksi seperti jerawat parah.

Baca juga: 10 Buah Sumber Antioksidan: Cegah Peningkatan Kolesterol, Turunkan Tekanan Darah dan Cegah Kanker

4 dari 4 halaman

Apabila ada infeksi pada wajah, maka filler harus ditunda terlebih dahulu. Karena bagaimanapun kata dr. Isabella kesehatan lebih utama dari kecantikan.

"Selain itu juga kalau di area wajah sedang ada infeksi. Misal ada jerawatan parah, nah itu kita harus menunda dulu. Karena gimanapun kesehatan itu duluan. Setelah kesehatan baru kecantikan, begitu." pungkas dr. Isabella Rosellini.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan oleh dr. Isabella Rosellini, MH, CMC. Seorang dokter estetika di Avery Clinic Malang dan Avena Aesthetic Surabaya.

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Kepala SekolahSMPN 1 Ponorogosiswaiuranmobilsekolahwali muridberita viralTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved