TRIBUNHEALTH.COM - Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang dapat dijumpai dengan mudah serta harganya yang murah.
Tempe diproduksi melalui proses fermentasi kedelai.
Kabar baiknya, makanan fermentasi kaya akan probiotik, yaitu bakteri menguntungkan yang dapat membantu mengatur tekanan darah.
Pada tahun 2020, peneliti menganalisis data dari 11.566 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas di Korea.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang telah mengalami menopause dan mengonsumsi makanan kedelai yang difermentasi memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah.
Selain tempe, sederet makanan berikut ini juga dapat dicoba.

- Kimchi
- kombucha
- cuka sari apel.
Namun perlu dicatat, tidak ada satu makanan pun yang bisa menjadi obat sebuah penyakit.
Cukup jadikan tempe sebagai variasi dari diet sehat dan seimbang, dan Anda akan mendapatkan manfaatnya.
Selain tempe, aneka makanan berikut ini juga berdampak positif terhadap tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Baca juga: 3 Mineral Penting yang Ampuh Turunkan Tekanan Darah, Penderita Hipertensi Perlu Tahu
Kayu manis
Kayu manis dapat membantu mengurangi tekanan darah dalam jumlah kecil, menurut ulasan tahun 2020.
Para penulis menemukan bahwa mengonsumsi hingga 2 g kayu manis setiap hari selama 8 minggu atau lebih dapat mengurangi tekanan darah pada orang dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih.
Baca juga: Cara Membuat Teh Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah, Cocok Diminum Orang yang Punya Diabetes
Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antibiotik dan antijamur, sebagian besar disebabkan oleh bahan aktif utamanya, allicin.
Tinjauan tahun 2020 menyimpulkan bahwa bawang putih secara umum, dan khususnya bawang putih Kyolic, dapat mengurangi:
- tekanan darah
- kekakuan arteri
- kolesterol
Bawang putih dapat meningkatkan cita rasa banyak makanan gurih, termasuk tumisan, sup, dan omelet.
Ini juga bisa menjadi alternatif pengganti garam sebagai penyedap rasa.

Makanan yang harus dihindari
Meskipun beberapa makanan dapat meredakan hipertensi, makanan lain dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut.
Garam
Mengurangi asupan garam dapat bermanfaat bagi jantung dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
USDA merekomendasikan untuk membatasi asupan natrium hingga 2,3 g per hari untuk orang di atas usia 13 tahun.
Kafein
Meskipun konsumsi kopi dalam jumlah sedang mungkin bermanfaat bagi kesehatan jantung, konsumsi kopi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko komplikasi tertentu pada penderita hipertensi.
Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa konsumsi kopi yang tinggi meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular pada penderita hipertensi berat.
Makanan ultraproses
Makanan olahan mungkin mengandung tambahan garam dan lemak berbahaya.
Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa orang dengan banyak konsumsi makanan olahan lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi.
(TribunHealth.com)