TRIBUNHEALTH.COM - Malaria adalah penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium.
Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Gejala malaria biasanya meliputi demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Penyakit malaria bisa serius dan berbahaya, terlebih lagi jika tidak mendapatkan penanganan yang memadai.
Untuk itu, penting untuk melakukan pencegahan penyakit malaria, terlebih lagi saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini.
Pasalnya nyamuk cenderung berkembang lebih banyak saat masuk musim hujan.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini 10 tips pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit malaria:

1. Gunakan kelambu
Tidur di bawah kelambu yang diberi insektisida (ITN) membantu mencegah gigitan nyamuk pada malam hari, saat nyamuk penular malaria paling aktif.
Pastikan jaring terpasang dengan benar dan tidak robek untuk memastikan nyamuk tidak bisa masuk.
2. Oleskan obat nyamuk
Gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak lemon eucalyptus pada kulit yang terbuka untuk mengusir nyamuk.
Oleskan sesuai petunjuk pabrik dan aplikasikan kembali sesuai petunjuk, terutama setelah berenang atau berkeringat.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Perkembangan Nyamuk saat Musim Hujan, Penting agar Terhindar dari DBD dan Malaria
3. Kenakan pakaian berlengan panjang
Tutupi kulit sebanyak mungkin dengan kemeja lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu, terutama saat fajar dan senja saat nyamuk paling aktif.
Pakaian berwarna terang juga mungkin kurang menarik bagi nyamuk.
4. Tetaplah berada di dalam rumah selama puncak aktivitas nyamuk
Nyamuk pembawa penyakit malaria paling aktif pada sore dan pagi hari.
Jika memungkinkan, tetaplah berada di dalam rumah selama waktu-waktu tersebut, atau gunakan tindakan pencegahan yang tepat jika Anda perlu berada di luar ruangan.

5. Hilangkan genangan air
Nyamuk berkembang biak di genangan air, jadi hilangkan semua sumber genangan air di sekitar rumah Anda, seperti di pot bunga, ember, atau selokan yang tersumbat.
Gantilah air di mangkuk hewan peliharaan dan tempat mandi burung secara teratur.
6. Gunakan penyemprotan alam ruangan (IRS)
Penyemprotan dalam ruangan melibatkan penyemprotan insektisida pada dinding dalam ruangan dan langit-langit rumah untuk membunuh nyamuk yang hinggap di permukaan tersebut.
Hal ini secara signifikan dapat mengurangi jumlah nyamuk di dalam ruangan sehingga mengurangi penularan malaria.

7. Carilah nasihat medis sebelum bepergian ke daerah endemis malaria
Jika Anda berencana bepergian ke daerah di mana malaria banyak terjadi, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan terlebih dahulu untuk mendiskusikan tindakan pencegahan, termasuk minum obat antimalaria, dan pastikan Anda mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.
8. Minum obat antimalaria
Jika direkomendasikan oleh ahli kesehatan, minumlah obat antimalaria sebelum, selama, dan setelah perjalanan Anda ke daerah endemis malaria.
Ikuti dosis dan jadwal yang ditentukan dengan ketat untuk memastikan efektivitas dan meminimalkan risiko tertular malaria.
Baca juga: Berikut Ini Daftar Gejala Malaria, Bisa Sebabkan Kejang dan Koma jika Sudah Berat
9. Jaga kebersihan lingkungan Anda
Menjaga kebersihan lingkungan baik di dalam maupun di luar ruangan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Buang sampah secara teratur, pangkas semak-semak, dan jaga agar rumput dan tumbuh-tumbuhan di sekitar rumah Anda tetap terpelihara dengan baik.
10. Tetap terinformasi
Terus dapatkan informasi terkini tentang tingkat risiko malaria di wilayah Anda dan ikuti semua nasihat atau pedoman yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat.
Menyadari situasi saat ini memungkinkan Anda mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan.
(TribunHealth.com)