TRIBUNHEALTH.COM - Malaria merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Gejala penyakit malaria bisa berbeda-beda bergantung pada tingkat keparahannya.
Misalnya saja, malaria tanpa komplikasi akan memiliki gejala yang berbeda dengan yang memiliki komplikasi.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT), Rabu (22/7/2022), berikut ini adalah gejala penyakit malaria.
Malaria tanpa komplikasi
Malaria tanpa komplikasi mengacu ketika seseorang memiliki gejala tetapi tidak ada tanda-tanda infeksi parah atau disfungsi organ vital.
Namun, tanpa pengobatan, atau jika seseorang memiliki kekebalan yang rendah, penyakit ini dapat berkembang menjadi malaria berat.
Gejalanya bisa menyerupai flu dan biasanya bisa berlangsung 6–10 jam dan berulang setiap hari kedua.
Namun, beberapa jenis parasit dapat memiliki siklus yang lebih panjang atau menyebabkan gejala yang beragam.
Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Malaria, dr. Robert Sinto Sebut PengobatanTergantung dari Spesies Plasmodium
Gejala keseluruhan meliputi:
- demam dan menggigil
- berkeringat
- sakit kepala
- mual dan muntah
- pegal-pegal
- kelemahan
- hati yang membesar
- penyakit kuning ringan, yang dapat menyebabkan mata tampak kuning
- tingkat pernapasan yang lebih tinggi
- perasaan umum tidak sehat
Baca juga: Berada di Ruangan Sejuk Dapat Mencegah Malaria, Simak Penjelasan dr. Robert Sinto, Sp.PD, KPTI
Di daerah di mana malaria jarang terjadi, dokter mungkin mendiagnosis flu alih-alih malaria.
Jika seseorang baru saja mengunjungi daerah di mana penyakit itu ada dan mengembangkan gejala-gejala ini, mereka harus mendiskusikan kunjungan mereka dengan dokter mereka.
Siklus demam
Siklus demam klasik malaria biasanya berlangsung 6-10 jam dan berulang setiap hari kedua.
Siklus ini melibatkan:
- menggigil dan menggigil
- demam, sakit kepala, dan muntah, mungkin dengan kejang pada anak kecil
- berkeringat
- kembali ke suhu biasa yang menyertai kelelahan
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat bahwa ini jarang terjadi.
Dengan beberapa jenis Plasmodium, serangan dapat terjadi setiap hari ketiga.
Malaria berat
Dalam beberapa kasus, malaria dapat berkembang dan mempengaruhi organ vital tubuh.
Pada titik ini, parasit malaria telah mempengaruhi lebih dari 5 persen sel darah merah.
Gejalanya meliputi:
- anemia berat
- darah dalam urin
- perubahan pembekuan darah
- kesadaran terganggu
- perubahan perilaku
- keasaman tinggi dalam darah dan cairan tubuh
- kejang
- koma.
Malaria berat adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)