TRIBUNHEALTH.COM - Lebaran atau Idul Fitri bisa menjadi salah satu tantangan dalam mengelola kadar gula darah.
Banyaknya makanan yang disajikan bisa saja membuat kalap dan berujung banyak makan.
Tentu saja hal ini dapat berdampak buruk bagi mereka yang memiliki diabetes.
“Ketika kadar gula darah tidak terjaga, Anda berada pada peningkatan risiko diabetes tipe 2, ketidakseimbangan hormon, kabut otak, resistensi insulin, dan gangguan energi,” kata ahli gizi Elizabeth Arensberg.
Untuk itu, setiap orang harus memperhatikan sederet tips berikut ini saat lebaran, dilansir TribunHealth.com dari Kompas.com.
1. Makan makanan berkarbohidrat dan manis

Makanan khas Lebaran beberapa di antaranya sarat karbohidrat.
Sebut saja sajian ketupat, lontong, lepet, dan sebagainya.
Aneka kue kering khas Idul Fitri juga banyak mengandung gula.
Padahal, makanan olahan yang mengandung banyak gula mengandung sedikit nutrisi, seperti dilansir Eat This.
"Ketika kita makan karbohidrat atau gula dalam jumlah tinggi, glukosa dalam jumlah tinggi dibuang ke aliran darah," kata Arensberg.
Selanjutnya, kadar gula darah akan meningkat dan jauh le tinggi dari pada yang dapat ditangani tubuh.
"Kemudian, pankreas Anda harus memompa banyak insulin untuk membantu mengelola lonjakan glukosa," lanjutnya. Jika berhasil, hal itu akan menyebabkan kadar gula darah tinggi turun, tetapi menyebabkan kemerosotan energi dalam tubuh.
Baca juga: 3 Makanan Berikut Ini Tak Berasa Manis tapi Bikin Gula Darah Melonjak, Pengidap Diabetes Hati-hati
Makan banyak karbohidrat olahan
Nastar, putri salju, serta aneka kue khas lebaran merupakan karbohidrat olahan.
Mengutip Eat This, makan terlalu banyak makanan olahan itu tidak baik untuk mengontrol gula darah seimbang, khususnya untuk penderita diabetes.
"Jadi, makan terlalu banyak karbohidrat olahan, terutama tanpa yang lain, akan menyebabkan lonjakan gula darah," ujar ahli gizi dan kontributor di Sporting Smiles, Katie Tomaschko.
Kurang minum air putih

Selain makanan, aneka minuman manis juga banyak ditemui saat lebaran.
Ini terkadang bisa membuat lupa untuk mencukupi kebutuhan minum air putih.
Padahal minum air putih secara konsisten sepanjang hari akan membantu menjaga gula darah tetap stabil.
Mengutip Kementerian Kesehatan, kebutuhan minum air putih pada orang dewasa disarankan sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Baca juga: 3 Minuman Penurun Asam Urat, Tak Hanya Air Putih Saja
Ngemil malam
Mengutip Everyday Health, ngemil hingga malam hari dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu sekresi insulin, menurut penelitian di British Journal of Nutrition yang melihat pada efek pola makan tengah malam.
Jika masih ingin makan camilan saat tengah malam, disarankan untuk lebih memilih makan sayuran atau buah segar, seperti apel, tomat, dan sebagainya.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
(TribunHealth.com)