lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Serangan jantung, atau infark miokard, terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat, biasanya oleh gumpalan di arteri koroner.
Obstruksi ini menghilangkan oksigen dan nutrisi dari otot jantung, yang menyebabkan kerusakan jaringan atau kematian.
Gejala umumnya meliputi nyeri atau ketidaknyamanan dada, sesak napas, mual, sakit kepala ringan, dan keringat dingin.
Tindakan medis segera sangat penting untuk meminimalkan kerusakan jantung dan meningkatkan hasil pengobatan, seperti dilansir kanal kesehatan Times of India.
Perawatan mungkin melibatkan obat-obatan, seperti obat penghilang bekuan darah atau pengencer darah, dan prosedur seperti angioplasti atau operasi bypass untuk memulihkan aliran darah ke otot jantung.
Rehabilitasi dan perubahan gaya hidup sering kali direkomendasikan untuk pemulihan dan pencegahan.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Serangan Jantung pada Usia Muda, Termasuk Mengontrol Diabetes dan Gula Darah
Gejala serangan jantung
Gejala serangan jantung dapat bervariasi namun sering kali berupa nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, yang mungkin terasa seperti tertekan, diremas, terasa penuh, atau nyeri yang menjalar ke lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
Sesak napas, mual, muntah, sakit kepala ringan, keringat dingin, dan kelelahan juga sering terjadi.
Wanita dan orang lanjut usia mungkin mengalami gejala yang tidak biasa seperti gangguan pencernaan, pusing, atau kelelahan yang tidak biasa.
Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda ini dan segera mencari bantuan medis.
Intervensi dini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada jantung dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup dan pemulihan.
Baca juga: Pahami Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Ini Ulasannya
Gejala unik pada wanita
Berbeda dengan pria, nyeri, tekanan, atau rasa tidak nyaman di dada tidak selalu parah atau bahkan merupakan gejala serangan jantung yang paling menonjol pada wanita.
Itu sebabnya wanita perlu memahami gejala unik mereka sekaligus berupaya mengurangi risiko penyakit jantung, ungkap para peneliti di Mayo Clinic.
Berkeringat, mual, pusing, dan kelelahan yang tidak biasa mungkin tidak terdengar seperti gejala serangan jantung pada umumnya, namun umum terjadi pada wanita, dan mungkin terjadi lebih sering saat istirahat atau tidur, menurut penelitian.
Ketika wanita mengalami gejala serangan jantung, tanda-tanda tersebut seringkali disalahartikan.
Gejala pada wanita seringkali tidak jelas, seperti sesak napas, mual/muntah, dan nyeri punggung atau rahang.
Wanita lain mengalami pusing, sakit kepala ringan, nyeri di dada bagian bawah atau perut bagian atas, dan kelelahan ekstrem.
Pemicu serangan jantung pada wanita
Serangan jantung pada wanita dapat dipicu oleh faktor yang sama seperti pada pria, antara lain merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Namun, wanita juga mungkin menghadapi faktor risiko tambahan seperti perubahan hormonal akibat menopause, komplikasi kehamilan, dan penyakit autoimun seperti lupus.
Stres emosional, depresi, dan kecemasan juga bisa berperan.
Selain itu, wanita mungkin memiliki arteri koroner yang lebih kecil atau pola penumpukan plak yang berbeda, yang dapat memengaruhi aliran darah ke jantung.
(TribunHealth.com)
