TRIBUNHEALTH.COM - Sel kanker adalah sel yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang tidak terkendali serta memiliki kemampuan untuk menyerang jaringan sekitarnya atau menyebar ke bagian tubuh lainnya, proses yang dikenal sebagai metastasis.
Sel kanker berasal dari sel normal yang mengalami mutasi genetik yang menyebabkan mereka kehilangan kemampuan untuk mengontrol pertumbuhan dan kematian seperti sel normal.
Ada berbagai jenis sel kanker yang dapat terjadi di berbagai organ dan jaringan dalam tubuh.
Setiap jenis kanker memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk tingkat pertumbuhan, cara mereka menyebar, dan respons terhadap pengobatan.
Baca juga: Cara Daftar Penerimaan Polri 2024, Ini Syarat, Alur dan Link Pendaftaran
Faktor-faktor risiko untuk pengembangan kanker termasuk paparan zat-zat karsinogenik, pola makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, paparan radiasi, keturunan, dan beberapa faktor lingkungan lainnya.
Pengobatan kanker dapat meliputi berbagai pendekatan seperti pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi target, imunoterapi, dan terapi gen.
Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan metode baru dalam deteksi, pencegahan, dan pengobatan kanker.
Sebuah tayangan di kanal YouTube resmi dr. Zaidul Akbar pada tanggal 8 Februari 2024, memaparkan pandangan unik dari seorang dokter terkait kaitan antara puasa dan sel kanker.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa meskipun ada pandangan bahwa puasa bisa memiliki efek positif terhadap sel kanker, hal ini tidak berarti bahwa orang yang mengidap kanker harus berpuasa secara terus-menerus.
"Jadi kalau ada sel kanker sama puasa koid dia, asal tadi apa?
Berarti orang kanker harus puasa terus enggak? enggak juga.
Tapi kalau puasanya diperbanyak, dalam artian masa dia enggak makan itu diperbanyak tapi sekali makan atau dua kali makan itu dibenerin makanannya maka tubuhnya akan restorasi sendiri," ungkap dr. Zaidul Akbar, seperti yang dikutip oleh Tribunhealth.com.
Pernyataan ini menyoroti pentingnya memperhatikan pola makan yang sehat dan teratur dalam memperlakukan kondisi kanker.
dr. Zaidul Akbar menekankan bahwa sementara puasa mungkin memiliki manfaat tertentu, seperti regenerasi tubuh, namun hal itu tidak berarti bahwa orang dengan kanker harus berpuasa secara ekstrem.
Baca juga: Cara Cek Nomor Pendaftaran Pengumuman SNBP 2024, Jadi Salah Satu Dokumen untuk Daftar Ulang di PTN
Pandangan ini memberikan sudut pandang yang menarik terhadap penanganan kanker, menekankan pentingnya pola makan yang seimbang dan sehat untuk mendukung proses pemulihan tubuh.
Selain itu, pernyataan tersebut juga mendorong untuk memperhatikan pola makan yang tepat dalam memperbaiki kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk dalam konteks pengobatan kanker.
Manfaat puasa bagi kesehatan
Untuk memahami lebih dalam, berikut Tribunhealth.com sajikan manfaat puasa bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental:
- Penurunan berat badan
Puasa dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Selama periode puasa, tubuh dapat menggunakan cadangan energi dalam bentuk lemak, menyebabkan penurunan berat badan.
- Peningkatan sensitivitas insulin
Puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Hal ini dapat bermanfaat bagi orang dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2.
- Perbaikan kesehatan jantung
Beberapa studi menunjukkan bahwa puasa dapat membantu menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan peradangan.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Kelor, Efektif Cegah Diabetes dan Turunkan Kolesterol
- Pembersihan sel-sel tubuh
Selama puasa, tubuh memulai proses yang disebut autophagy, di mana sel-sel tubuh membersihkan diri dari zat-zat berbahaya dan sel-sel yang rusak atau mati.
Ini dapat membantu memperbaiki dan memperbaharui sel-sel tubuh.
- Penurunan peradangan
Puasa dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat berkontribusi pada berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan penyakit autoimun.
- Peningkatan konsentrasi dan kewaspadaan
Beberapa orang melaporkan bahwa mereka merasa lebih fokus dan waspada selama puasa, mungkin karena tubuh mereka tidak menggunakan energi untuk mencerna makanan.
Baca juga: Pengumuman SNBP 2024 Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Ini Link Resminya
- Peningkatan ketahanan terhadap stres
Puasa dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres, baik fisik maupun mental.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.