Breaking News:

Tips Aman bagi Penderita Maag Saat Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Dokter

Penderita maag boleh berpuasa, simak tips berikut ini agar tetap sehat dan tidak kumat

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami maag 

TRIBUNHEALTH.COM - Maag dan pola makan saling terkait satu sama lain.

Hal ini menjadikan puasa ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang memiliki sakit maag.

Kendati demikian, secara umum orang yang memiliki sakit maag tetap bisa berpuasa.

Namun mereka harus memperhatikan sejumlah hal berikut ini agar kondisinya tidak kumat saat puasa.

Kompas.tv pernah mengutip penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dokter Isti Haryani, pada arsip berita tahun 2022.

Dokter Isti membagikan tips berpuasa bagi penderita penyakit mag sejak sahur hingga berbuka agar penyakit lambung itu tak kambuh.

Melansir Kompas.tv, berikut ini uraiannya.

1. Sahur dan buka tepat waktu

ilustrasi menu makan ketika sahur
ilustrasi menu makan ketika sahur (sajiansedap.grid.id)

Isti menyarankan agar penderita penyakit mag untuk tidak melewatkan waktu sahur dan segera berbuka puasa.

"Pertama, jangan sampai melewatkan waktu makan sahur dan berbuka ketika sudah sampai pada waktunya," ujarnya Melalui video edukasi Rumah Sakit Akademik UGM, Jumat (15/4/2022).

2 dari 3 halaman

"Jadi usahakan berbuka puasa setepat waktu mungkin, supaya jangan sampai perut dalam kondisi kosong dalam waktu yang lama,” katanya.

Kondisi perut yang kosong sekitar 12 jam ketika berpuasa bisa membuat asam lambung bergejolak.

dr. Isti menuturkan, hal ini dapat memengaruhi lambung dan area sekitarnya.

Ini yang menyebabkan penderita penyakit lambung umumnya merasa tidak nyaman di bagian perut.

Mereka mungkin mengeluhkan perut yang terasa penuh, terasa perih, atau merasa mual dan muntah.

Baca juga: Manfaat Mengejutkan Makan Buah Pisang Saat Sahur dan Buka Puasa, Tekanan Darah Tinggi Turun Perlahan

2. Makan tenang, sesuaikan porsi

Dokter Isti menyarankan agar penderita mag makan dengan tenang atau tidak terburu-buru.

Selain itu, ia juga menyarankan agar porsi makan diatur sesuai kebutuhan.

Artinya porsi makan tidak boleh berlebihan atau pun terlalu sedikit.

3. Tidak rebahan setelah makan

ilustrasi tidur setelah sahur
ilustrasi tidur setelah sahur (kompas.com)
3 dari 3 halaman

Rebahan atau tidur setelah makan memang dikenal sebagai kebiasaan buruk.

Hal ini dapat menyebabkan asam lambung naik.

dr. Isti menjelaskan, tiduran setelah setelah makan bisa menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman di perut.

Baca juga: 4 Menu Sahur dan Buka Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes: Tips Penting Selama Bulan Ramadan

4. Makanan dan minuman sehat

Nutrisi juga memainkan peran penting.

"Hindari makanan-makanan berminyak seperti gorengan, kemudian makanan yang terlalu asam atau pedas, misalnya sambal, dan juga jauhi minuman bersoda serta minuman yang mengandung kafein,” ujarnya.

Artikel ini diolah dari Kompas.tv

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMaghPuasa ramadanPerut Kosong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved