TRIBUNHEALTH.COM - Stres merupakan tekanan mental yang bisa dialami oleh siapa saja.
Umumnya, seseorang mengalami stres saat berada di bawah tekanan ataupun merasa kesulitan menghadapi sesuatu.
Tentunya stres bisa dialami oleh siapa saja.
Bukan hanya orangtua, rupanya stres pun bisa dialami oleh remaja.
Seringkali stres pada remaja tidak disadari, bahkan cenderung diabaikan.
Jika demikian, maka bisa menyebabkan kondisi mental semakin mengkhawatirkan.
Untuk mengantisipasinya dibutuhkan strategi pengelolaan stres yang benar.
Mungkinkah pada masa transisi dari masa remaja ke dewasa menyebabkan seorang remaja rentan stres?
Baca juga: Penderita Diabetes Tetap Boleh Minum Madu, Ini Panduannya
Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai transisi masa remaja ke dewasa menyebabkan anak rentan stres.
Masa remaja merupakan jenjang menuju dewasa.
Disampaikan oleh psikolog Adib setiawan bahwa pada masa transisis (remaja) ini rentan stres karena amsa anak-anak cenderung tidak banyak terbuka.
Ia menuturkan, saat masa anak-anak biasa bermain dan melakukan hal yang disukai tanpa adanya tuntutan maupun rasa bersalah. Sehingga bisa menjalani masa anak-anak dengan ceria.
Baca juga: 5 Menu Sahur yang Aman bagi Penderita Kolesterol, Apa Saja?
"Ya, tentunya masa transisi ini kan rentan stres. Kenapa? Karena masa anak-anak itu kan cenderung tidak banyak terbuka," kata psikolog Adib Setiawan.
"Ketika masa anak-anak orang bisa bermain, bisa melakukan hal yang disuka tanpa ada suatu tuntutan atau tanpa ada suatu rasa bersalah, sehingga bisa menjalani masa anak-anak dengan ceria," lanjutnya.
Psikolog Adib Setiawan mengungkapkan, saat masa anak-anak ceria, belum tentu juga saat masa remaja akan ceria, karena sudah mulai ada tuntutan.
Sepanjang anak bisa menjalani tuntutan itu, kata psikolog Adib tentunya anak akan ceria.
Lanjut, hanya saja remaja tertentu yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan akhirnya akan muncul stres.
Baca juga: Jenis Makanan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Selama Bulan Puasa
"Namun ketika masa anak-anak ceria, belum tentu juga masa remaja akan ceria. Karena sudah mulai ada tuntutan-tuntutan. Sepanjang bisa memenuhi tuntutan itu, sepanjang bisa menjalani tuntutan itu, tentunya akan ceria-ceria aja," jelas psikolog Adib Setiawan.
"Cuma untuk remaja tertentu yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, tentunya akan muncul stres." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan Adib Setiawan, Sp.Psi., M.Psi. Seorang priskolog keluarga dan pendidikan anak dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia.
(TribunHealth.com/PP)