TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang perlu memperhatikan gejala diabetes, mengingat seriusnya penyakit ini.
Mengenali gejalanya berarti semakin cepat mendapatkan diagnosis dan melakukan pengobatan.
Hal ini tentu saja dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan menghindari ragam komplikasi yang berisiko terjadi.
Dua di antara tanda diabetes yang sudah dikenal banyak orang adalah luka yang tak kunjung sembuh dan rasa haus terus-menerus.
Namun ada sederet gejala diabetes lainnya yang mungkin terdengar 'aneh' dan tak lazim.
Beberapa gejala berikut sangat menyerupai kondisi lain yang lebih ringan, sehingga kerap diabaikan begitu saja.
Melansir Health, berikut ini beberapa di antaranya.
Baca juga: Dokter Jantung Beberkan Makanan yang Perlu Dihindari Pengidap Kolesterol Tinggi
1. Mengompol (kasus diabetes pada anak)

Timbulnya gejala diabetes tipe 1 pada anak bisa terjadi secara tiba-tiba dan menjadi darurat medis jika tidak ditangani.
Misalnya, anak-anak yang sudah terlatih menggunakan toilet dan dapat tidur sepanjang malam tanpa 'kecelakaan' mungkin mulai mengompol beberapa kali dalam seminggu.
Situasi ini disebut enuresis nokturnal, yang mungkin merupakan salah satu tanda pertama diabetes tipe 1.
Enuresis nokturnal merupakan gejala khas diabetes tipe 1 pada anak-anak.
Namun, bukan penyakit yang biasanya secara otomatis dikaitkan dengan diabetes tipe 1.
Meningkatnya rasa lapar dan haus, serta penurunan berat badan, biasanya menyertai peningkatan buang air kecil.
Baca juga: Jika Pengidap Diabetes Perlu Membatasi Gula, Penderita Hipertensi Wajib Membatasi Asupan Garam
2. Napas berbau buah

Nafas buah adalah gejala umum ketoasidosis diabetik (DKA), suatu komplikasi diabetes.
Risiko DKA meningkat jika tubuh Anda tidak memiliki cukup insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel Anda.
Tanpa glukosa, hati Anda malah memecah lemak untuk dijadikan energi.
Proses itu melepaskan keton, suatu zat asam.
Keton meningkatkan keasaman darah Anda, yang mungkin mengancam jiwa jika tidak diobati.
Aseton merupakan keton yang menyebabkan bau buah pada penderita DKA.
Baca juga: Ingin Kadar Gula Darah Stabil Sepanjang Hari? Penderita Diabetes Perlu Ikuti 12 Tips Sehat Berikut
3. Perubahan Suasana Hati

Beberapa bukti menunjukkan bahwa perubahan mendadak pada kadar gula darah Anda, yang mungkin terjadi pada penderita diabetes, dapat menyebabkan perubahan suasana hati.
Sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2017 mencatat bahwa perubahan gula darah setelah makan menyebabkan suasana hati cemas dan depresi pada penderita diabetes tipe 2.
Para peneliti menemukan bahwa perubahan gula darah setelah makan mungkin mempengaruhi kognisi, termasuk perhatian dan fokus.
4. Kesemutan atau Mati Rasa
Diabetes dapat merusak saraf Anda, yang dikenal sebagai neuropati diabetik, menyebabkan kesemutan dan mati rasa.
5. Perubahan Berat Badan dan Kelaparan

Pertambahan berat badan adalah salah satu faktor risiko diabetes yang paling umum.
Meski begitu, tidak semua penderita diabetes mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan mungkin merupakan salah satu tanda pertama gula darah tinggi.
Penurunan berat badan dapat terjadi jika tubuh Anda kekurangan insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel, sehingga menyebabkan tubuh Anda membakar lemak.
Kelaparan juga merupakan salah satu gejala awal diabetes yang paling umum.
Kurangnya simpanan glukosa untuk digunakan tubuh sebagai energi dapat meningkatkan nafsu makan Anda.
(TribunHealth.com/Nur)