TRIBUNHEALTH.COM - Pori-pori membesar menjadi salah satu masalah kulit yang kerap dikeluhkan.
Pasalnya, memiliki pori-pori besar dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Sebab, wajah akan terlihat seperti penuh lubang, sehingga membuat Anda harus menutupinya dengan menggunakan make up yang tebal.
Lantas, apa sebenarnya penyebab pori-pori seseorang menjadi besar?
Dilansir TribunHealth dari laman YouTube Tribun Health, Dokter Estetika di Beautif Aesthetic Clinic dr. Tiffany Saqfilia Prameswari memberikan penjelasan mengenai fungsi pori-pori.
Baca juga: 4 Fungsi Pori-pori untuk Kulit, Bantu Penyerapan Skincare hingga Keluarkan Zat Berbahaya

Baca juga: Langkah Eksfoliasi Kulit Wajah Berjerawat yang Benar, Ikuti Panduannya
Penyebab Pori-pori Membesar
dr. Tiffany menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan pori-pori membesar.
1. Produksi minyak berlebih
dr. Tiffany menjelaskan, pada organ kulit ada yang bernama kelenjar minyak atau sebaceous.
Ketika kelanjar minyak ini hiperaktif atau memproduksi kelenjar minyak berlebih, itu akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan pori-pori terlihat lebih besar.
"Jadi pori-pori itu seperti wadah untuk kubangan kelenjar minyak. Ketika kelenjar minyak itu lebih banyak, pori-porinya ikut elastis, jadi terkesannya lebih besar," jelas dr. Tiffany.
2. Penumpukan sel kulit mati
Jarang melakukan eksfoliasi dapat menyebabkan terjadinya penumpukan sel kulit mati.
Sel kulit mati yang semakin menumpuk, menyebabkan pori-pori semakin terbebani dan akhirnya pori-pori tersebut akan membesar.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen, Mana yang Terbaik?
3. Faktor genetik
Tidak hanya terjadi akibat permasalahan kulit saja, memiliki pori-pori besar juga bisa disebabkan karena faktor genetik.
Jika Anda memiliki permasalahan pori-pori besar, coba telusuri apakah ada anggota keluarga yang memang memiliki pori-pori besar atau tidak.
"Kita tidak bisa mempungkiri faktor gentik juga memiliki peran penting dalam membuat besarnya pori-pori," ungkap dr. Tiffany.
4. Penuaan atau aging
Faktor penuaan atau aging adalah faktor terbesar yang menyebabkan pori-pori seseorang membesar.
Seiring bertambahnya usia, Anda bisa membedakan pori-pori pada usia 30 tahun ke atas atau pada anak-anak, pori-pori tersebut akan sangat berbeda.
"Faktor penuaan memang sangat berpengaruh untuk elastisitas dari pori-pori," terang dr. Tiffany.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben

Baca juga: Tempe Kaya Protein, Bagus untuk Turunkan Kolesterol hingga Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes
5. Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya pori-pori pada seseorang.
Seseorang yang bekerja di bawah matahari berjam-jam, bahkan bertahun-tahun akan memiliki pori-pori yang jauh lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang bekerja di dalam ruangan.
"Akan berbeda sekali pori-pori mereka yang bekerja di bawah matahari berjam-jam, bahkan bertahun-tahun, dengan kita yang di dalam ruangan."
"Itu sangat berbeda sekali besar pori-porinya," terang dr. Tiffany.
6. Kebiasaan buruk dalam perawatan kulit
Faktor lain yang sering dilalaikan adalah kebiasaan buruk dalam perawatan kulit.
Perawatan kulit yang salah dapat menyebabkan pori-pori pada seseorang cenderung membesar.
Selain itu, perawatan kulit yang salah juga dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti faktor peradangan atau mungkin infeksi kulit.
Baca juga: Ingin Glowing Alami? Konsumsi Makanan Ini Secara Rutin, Ada 7 Pilihan
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Estetika di Beautif Aesthetic Clinic dr. Tiffany Saqfilia Prameswari dalam tayangan YouTube TribunHealth.
Berikut ini terdapat produk yang dapat menjaga kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)