lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Problem seksual menjadi masalah yang banyak dikeluhkan.
Masalah seksual ini bisa dialami pria maupun wanita.
Pada pria, bukan hanya ejakulasi dini saja yang menjadi masalah, tetapi juga sulit ejakulasi di dalam vagina.
Sebenarnya banyak pria yang mengalami kesulitan ejakulasi di dalam vagina.
Tidak bisa atau kesulitan ejakulasi di dalam vagina disebut dengan retarded ejakulasi.
Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota mengenai retarded ejakulasi yang dialami oleh pria.
Baca juga: Kalender Maret 2024 Lengkap Hari Libur Nasional, Tanggal Merah dan Hari Besar Internasional
Menyinggung masalah seksual pada pria, tentunya sobat sehat sudah tak asing lagi mendengar tentang ejakulasi dini.
Ternyata, selain ejakulasi dini, pria juga bisa mengalami masalah seksual lain yakni sulit ejakulasi di dalam vagina.
Dijelaskan oleh dr. Binsar bahwa sulit jekauladi di dalam vagina merupakan problem seks seorang pria yang disebut dengan retarded ejakulasi atau tidak akan bisa ejakulasi.
Ia menuturkan, baik wanitanya pun mengalami multiple orgasme, pria tersebut tetap tidak bisa ejakulasi di dalam vagina.
"Sulit jekaulasi di dalam vagina itu problem seks pada seorang pria yang kita sebut Retarded ejaculation. Tidak akan bisa ejakulasi," kata dr. Binsar.
Baca juga: Intip Sederet Khasiat Seledri, Bantu Turunkan Tekanan Darah, Kontrol Gula Darah & Kolesterol
"Mau wanitanya multiple orgasme, si pria nya kagak bisa-bisa," sambungnya.
dr. Binsar menuturkan bahwa retarded ejakulasi merupakan problem seksual yang bisa dipatkan sejak awal pernikahan atau di tengah-tengah usia pernikahan.
Seksolog dr. Binsar mengungkap bahwa retarded ejakulasi ini memiliki trigger sejak usia anak-anak, dikarenakan anak-anak mudah ternagsang.
"Dan ini merupakan problem seks yang bisa didapatkan sedari awal pernikahan atau di tengah-tengah usia pernikahan setelah beberapa waktu," lanjutnya.
"Yang ketiga, retarded ejakulasi ini dicetus atau punya trigger dari usia anak-anak. Anak-anak itu mudah terangsang," tutur dr. Binsar.
Baca juga: Bansos BPNT 2024 Mulai Cair, Cek Penerimanya di Link Ini
Lanjut, sedari anak-anak, kata dr. Bisnar anak laki-laki biasanya suka menggesekkan penis ke tepi tempat tidur, bantal guling sampai terjadi ejakulasi dan ternyata terbawa sampai remaja setelah pubertas hingga dewasa.
Sehingga di otak pria tersebut kata dr. Binsar fantasinya adalah ekstra vaginal atau di luar vagina.
"Sedari anak-anak, anak pria itu biasanya suka gesek-gesekkan penisnya ke tepi tempat tidur, bantal guling sampai terjadi ejakulasi. Dan itu terbawa terus sampai remaja, sampai pemuda setelah pubertas, sampai dewasa," ujarnya.
"Sehingga di otak dia fantasinya adalah ekstra vaginal atau di luar vagina," jelasnya.
Lebih lanjut, ketika pria tersebut memiliki istri atau pasangan wanita dan sudah memiliki kehidupan seks, maka tidak bisa ejakulasi.
Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Diabetes, Termasuk Melakukan Aktivitas Fisik
"Nah pada waktu dia memiliki pasangan, artinya istri atau pasangan wanitanya dan memiliki kehidupan seks, tidak bisa ejakulasi," terang dr. Binsar."
Diterangkan dr. Binsar bahwa pengobatan retarded ejakulaso hanya dengan seks terapi. Pria harus mengakui bahwa dia terganggu dan pengobatannya harus bekerjasama dengan istri.
"Yang keempat, pengobatannya hanya dengan seks terapi. Harus mengakui dulu si prianya bahwa dia terganggu, bersama dengan istri, dia harus bekerjasama. Sex is not everything, but without sex the marriage living is nothing." pungkasnya.
Ini disampaikan pada tayangan YouTube Warta Kota oleh dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)
