TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tubuh kita sebenarnya tetap membutuhkan gula.
Gula menjadi salah satu bahan makanan yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari kita.
Misalnya seperti saat duduk santai, beberapa orang memilih sambil menikmati teh maupun kopi.
Meskipun gula menjadi salah satu sumber energi utama yang dibutuhan tubuh, terntunya konsumsi gula per hari harus diperhatikan.
Konsumsi gula berlebihan bisa berdampa buruk untuk kesehatan tubuh kita.
Batas Maksimum Konsumsi Gula Per Hari

Baca juga: Ekspektasi Terlalu Tinggi Pemicu Rasa Kecewa, Ini Pesan Psikolog
Melansir Klinik Pintar, Kementrian Kesehatan Indonesia telah menentukan batas konsumsi gula harian, yakni 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan.
Selain itu, AHA merekomendasikan batas konsumsi gula per hari untuk anak berusia 2-8 tahun hingga kurang dari 6 sendok teh atau sekitar 24 gram per hari.
Sebanya batasi minuman manis anak tidak lebih dari 230 mililiter per minggunya.
Sebagaimana dilansir Klinik Pintar dari Havard Health Education, minuman manis mengandung banyak gula, Gula adalah seumber kalori utama yang bisa menyebabkan pertambahan berat badan.
Perlu sobat sehat ketahui, gula termasuk karbohidrat sederhana yang mudah dicerna, sehingga tubuh kenyang lebih cepat. Bahkan, rasa kenyang akibat konsumsi gula ini juga cepat menghilang.
Baca juga: Tips Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami, Penderita Diabetes Bisa Dicoba
Akibatnya, tubuh secara tidak sadar akan merasa lapas dan mengonsumsi karbohidrat lebih banyak.
Bahaya Konsumsi Gula Terlalu Banyak

Konsumsi gula berlebihan menyebabkan rentannya gangguan kesehatan.
Dalam jangka pendek, konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit seperti jerawat, tubuh mudah lelah dan lonjakan berat badan.
Selain itu konsumsi gula berlebih per harinya bisa memicu lonjakan berat badan yang berdampak obesitas.
Baca juga: Khasiat Rutin Konsumsi Alpukat, Bagus untuk Penderita Hipertensi dan Diabetes
Perlu sobat sehat waspadai bahwa obesitas adalah penyebab utama penyakit diabetes.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit kronis yang terjadi apabila tubuh tidak bisa menghasilkan atau menggunakan insulin.
Insulin merupakan hormon yang berfungsi membawa gula darah ke sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi.
Sebelum seseorang mengalami diabetes, tubuh akan mengalami prediabetes.
Prediabetes yakni tanda seseorang yang berisiko mengalami penyakit gula, namun tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai penyakit diabetes tipe 2.
Umumnya konsisi ini tidak bergejala khas. Namun prediabetes bisa menimbulkan beberapa gejala seperti:
- Kulit di ketiak, punggung, atau sisi leher menggelap (acanthosis nigricans).
Pertumbuhan kulit kecil. - Gangguan penglihatan menyebabkan retinopati terkait diabetes.
(TribunHealth.com/PP)