TRIBUNHEALTH.COM - Meski dianggap tak sehat, lemak tetap berperan vital bagi tubuh.
Asupan lemak sehat membantu tubuh menyerap vitamin A, D, E, dan K.
Ada empat jenis: lemak jenuh, trans, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda.
Pengidap diabetes perlu memilih dengan cermat lemak yang mereka konsumsi.
Pasalnya lemak jenuh dan lemak trans dapat dengan mudah mempengaruhi kesehatan mereka.
Sebaliknya, lemak sehat dalam makanan tertentu justru bisa membantu menunjang kesehatan secara keseluruhan.
Melansir Medical News Today, berikut ini sederet sumber lemak yang baik dan buruk untuk penderita diabetes.
Lemak yang harus dihindari

Lemak tidak sehat dapat meningkatkan kadar kolesterol dan berkontribusi terhadap resistensi insulin.
Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes atau berkontribusi terhadap lonjakan gula darah pada orang yang memiliki kondisi tersebut.
1. Lemak jenuh
Lemak jenuh utamanya ditemukan pada produk hewani, minyak, dan makanan olahan.
Seseorang sebaiknya mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori hariannya yang berasal dari lemak jenuh.
Beberapa makanan dengan kandungan lemak jenuhnya yang tinggi antara lain:
- mentega
- lemak babi
- minyak tertentu, seperti minyak sawit
- dressing dan saus berbahan dasar krim
- mayones penuh lemak
- kentang goreng
- makanan yang dilapisi tepung roti dan babak belur
- keripik kentang
- banyak makanan siap saji
- burger
- sebagian besar makanan cepat saji
- banyak saus salad
2. Lemak trans

Hidrogenasi adalah proses mengubah minyak cair menjadi lemak padat.
Hasilnya adalah lemak trans, yang tidak sehat dibandingkan lemak jenuh.
Sebaiknya hindari makanan apa pun yang mengandung minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian, serta makanan dengan minyak cair.
Lemak trans biasanya banyak ditemukan dalam aneka makanan cepat saji.
Baca juga: Tak Hanya Cegah Diabetes, Ini Manfaat Membatasi Asupan Gula dan Makanan Manis untuk Kesehatan
Lemak yang baik untuk dimakan

American Diabetes Association merekomendasikan untuk fokus pada lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah, atau kolesterol “jahat”.
Mereka juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, pola makan tinggi lemak sehat mungkin berdampak positif pada cara tubuh memetabolisme glukosa.
1. Lemak tak jenuh tunggal
Lemak jenis ini terdapat pada banyak minyak, kacang-kacangan, dan buah-buahan sehat, termasuk:
kacang tanah, selai kacang, dan minyak kacang
kacang-kacangan dan selai kacang lainnya, seperti kacang mete, almond, dan mentega almond
- zaitun dan minyak zaitun
- minyak canola
- alpukat
- minyak bunga matahari.
Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kolesterol Baik HDL, Cocok Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi
2. Lemak tak jenuh ganda

Lemak tak jenuh ganda, asam lemak omega-3 dan omega-6, juga sangat menyehatkan.
Sumber makanan ini meliputi:
- ikan, seperti salmon, tuna, herring, atau mackerel
- kacang-kacangan, seperti kenari
- biji rami dan minyak biji rami
- biji chia
- tahu
- telur.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)