lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM -Batuk dan pilek merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus.
Infeksi ini dapat menimbulkan gejala seperti hidung berair atau tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan demam ringan.
Ahli gizi Anjali Mukerjee membagikan daftar rempah-rempah yang bisa membantu menyembuhkan pilek dan batuk.
Beberapa di antaranya termasuk lada hitam, cengkeh, dan kapulaga.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini rempah-rempah ini dapat membantu menyembuhkan pilek dan batuk:
1. Lada hitam
Lada hitam mengandung senyawa yang disebut piperin, yang memiliki sifat antimikroba.
Ini dapat membantu mengurangi keparahan gejala batuk dan pilek dengan melawan mikroba yang menyebabkan infeksi.
Lada hitam juga memiliki sifat ekspektoran yang dapat membantu meredakan hidung tersumbat dan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan.
Baca juga: Selain Cegah Sembelit, Lada Hitam Juga Bermanfaat untuk Turunkan Berat Badan
2. Kayu Manis
Rempah satu ini memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
Kayu manis dapat membantu melawan mikroba penyebab infeksi dan mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.
Ini juga dapat meredakan batuk dengan menenangkan tenggorokan.
3. Cengkih
Mereka mengandung senyawa yang disebut eugenol, yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.
Cengkih dapat membantu meringankan gejala batuk dan pilek dengan menargetkan bakteri penyebab infeksi dan mengurangi peradangan pada sistem pernapasan.
Baca juga: Kontrol Gula Darah dengan Rutin Minum Air Rebusan Cengkeh, Termasuk Bisa Atasi Masalah Pencernaan
4. Kapulaga
Kapulaga memiliki sifat antibakteri dan ekspektoran, yang dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi dan membantu mengencerkan dan menghilangkan lendir dari saluran pernapasan.
Kapulaga juga dapat membantu meringankan gejala seperti sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.
Meskipun rempah-rempah ini secara tradisional digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk batuk dan pilek, penting untuk dicatat bahwa penelitian ilmiah mengenai kemanjurannya masih terbatas.
Tindakan ini harus digunakan sebagai tindakan tambahan dan bukan sebagai pengganti perawatan medis.
Jika gejalanya menetap atau memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
