Breaking News:

Penderita Diabetes Tak Boleh Konsumsi 5 Jenis Ikan Ini, Apa Saja?

Kandungan merkuri pada beragam ikan berikut ini bisa berbahaya bagi pengidap diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
cewekbanget.grid.id
ilustrasi tuna dan sederet ikan ini tak boleh dikonsumsi pengidap diabetes, simak alasannya 

TRIBUNHEALTH.COM - Ikan merupakan salah satu makanan bergizi.

Makan ikan dapat membantu tubuh memenuhi beragam nutrisi yang diperlukan.

Namun penderita diabetes perlu mencatat, tak semua jenis ikan cocok dikonsumsi.

Pasalnya beberapa ikan mengandung tinggi merkuri yang berpotensi berbahaya.

Pada pengidap diabetes yang imunnya cenderung rendah, efek dari merkuri lebih berisiko dibandingkan pada orang normal.

Dilansir Kompas.tv dari Fatty Crab, berikut ini 5 jenis ikan yang tidak boleh dikonsumsi pengidap diabetes.

King makarel

Ikan makarel
Ikan makarel (Pexels)

King makarel hidup di perairan tropis dan subtropis.

Ikan jenis ini bisa ditemukan di hampir seluruh pesisir dunia.

Namun, ikan ini mengandung merkuri tingkat tinggi.

2 dari 4 halaman

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menjelaskan kandungan merkuri itu bisa berbahaya bagi otak dan syaraf.

Terlebih lagi bagi pengidap diabetes, risiko ini tentunya lebih besar.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Kopi Saat Pagi Hari, Stabilkan Gula Darah dan Jaga Kesehatan Liver

Ikan todak

Kebanyakan ikan todak mengandung merkuri dalam jumlah yang tinggi.

Kompas melansir, bahkan kandungannya bisa mengalahkan ikan lainnya.

Ini sebabnya penderita diabetes disarankan menghindari ikan jenis ini.

Ikan yang juga disebut sebagai swordfish ini memiliki ciri khas rahang atas dan moncong yang memanjang menyerupai pedang pipih.

Ikan todak memiliki daging yang banyak dan sensasi rasa yang lezat.

Ilustrasi ikan hiu
Ilustrasi ikan hiu (pixabay.com)

Ikan hiu

Tak hanya membahayakan saat masih hidup, daging ikan hiu rupanya juga berbahaya untuk dikonsumsi.

3 dari 4 halaman

Daging ikan hiu mengandung logam beracun seperti merkuri dalam kadar yang jauh melebihi batas.

Jika nekat dikonsumsi, bukan tidak mungkin merkuri bisa memicu berbagai penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, merusak sistem saraf pusat, hingga menurunnya fungsi otak.

Tak hanya itu saja, hiu juga membawa zat berbahaya lain, di antaranya PCB (polychlorinated biphenyls) dan DDT (dichlorodiphenyltrichloroethane).

Puncak predator itu juga berpotensi mengandung racun laut bernama ciguatoksin yang berbahaya dan sering kali berakibat fatal.

Baca juga: Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan, Jaga Kekebalan Tubuh hingga Antikanker, Begini Cara Memasaknya

Ikan marlin

Sama seperti hiu, ikan yang hidup id perairan tropis dan subtropis ini menjadi salah satu ikan yang berada di puncak rantai makanan di lautan.

Ini menyebabkan kadar racun, termasuk merkuri, di dalam tubuhnya cenderung lebih tinggi dari ikan lain.

Ilustrasi tuna segar, berikut cara aman makan dan memasak tuna untuk penderita asam urat, dapat kurangi kandungan purin
Ilustrasi tuna segar, berikut cara aman makan dan memasak tuna untuk penderita asam urat, dapat kurangi kandungan purin (Freepik)

Tuna

Tuna adalah salah satu ikan populer yang diolah menjadi beragam hidangan.

Namun pengidap diabetes perlu membatasi konsumsi ikan tuna.

4 dari 4 halaman

Pasalnya tuna mengandung tinggi merkuri.

Selain itu, membatasi konsumsi ikan tuna juga dapat membantu mencegah asupan garam yang dapat menyebabkan resistensi insulin.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
diabetesgula darahikanIkan tunahiuMerkuri Bagar Hiu Merkuri
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved