TRIBUNHEALTH.COM - Moringa oleifera merupakan nama ilmiah untuk daun kelor.
Daun kelor merupakan salah satu tanaman yang dikenal karena berbagai khasiatnya.
Di Indonesia sendiri, daun kelor sudah biasa digunakan untuk berbagai macam jenis masakan ataupun difungsikan sebagai obat.
Rupanya hal itu memang benar adanya.
Situs kesehatan NDTV melansir, daun kelor memiliki berbagai manfaat penting, termasuk menurunkan kadar gula darah, kolesterol, ataupun hipertensi.
Berikut ini uraiannya.

1. Kaya nutrisi
Daun kelor kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting, termasuk vitamin A, vitamin C, kalsium, potasium, dan zat besi.
Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan optimal dan fungsi berbagai sistem tubuh.
2. Meningkatkan imunitas
Daun kelor mengandung vitamin C tingkat tinggi dan nutrisi lain yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
Baca juga: Cara Membuat Wedang Daun Kelor untuk Turunkan Gula Darah, serta Melawan Hipertensi dan Kolesterol
3. Sifat anti inflamasi
Daun kelor mengandung senyawa bioaktif seperti kaempferol dan quercetin yang memiliki efek antiinflamasi yang kuat.
Mengonsumsi daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan meringankan gejala kondisi terkait peradangan.
4. Kaya antioksidan
Daun kelor memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi karena adanya senyawa fenolik.
Antioksidan menetralisir radikal bebas berbahaya dalam tubuh, melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

5. Menurunkan kadar gula darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan mengurangi penyerapan glukosa di usus dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Hal ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes dan membantu mencegah lonjakan gula darah.
Baca juga: Manis dan Tinggi Gula, Apakah Permen Bisa Mengatasi Gula Darah Rendah?
6. Pengelolaan kolesterol
Daun kelor terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik).
Ini meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
7. Pengendalian tekanan darah
Daun kelor mengandung senyawa yang terbukti memiliki sifat antihipertensi sehingga membantu menurunkan tingkat tekanan darah.
Hal ini dapat mencegah hipertensi dan komplikasi kesehatan yang terkait.
Baca juga: Sederet Manfaat Sayur Kukus untuk Kesehatan, Kaya Nutrisi dan Cegah Penyakit Kronis Seperti Diabetes
8. Bantuan pencernaan
Daun kelor kaya akan serat, yang membantu pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.
Selain itu, daunnya mengandung senyawa yang memiliki sifat antimikroba, melindungi terhadap bakteri berbahaya di saluran pencernaan.
9. Dukungan kesehatan
Sifat antiinflamasi dan antioksidan pada daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan sendi dan stres oksidatif, mengurangi gejala radang sendi, dan meningkatkan kesehatan sendi.
10. Energi dan vitalitas
Komposisi daun kelor yang kaya nutrisi memberikan penambah energi alami, meningkatkan stamina dan vitalitas.
Hal ini dapat membantu melawan kelelahan dan meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan.
Cara makan daun kelor

Daun kelor dapat dimanfaatkan dengan beberapa cara:
Daun kelor dapat digunakan dalam salad atau ditambahkan ke smoothie atau jus sebagai penambah nutrisi.
Mereka bisa dikeringkan dan digiling menjadi bubuk. Bubuk kelor dapat ditambahkan pada makanan, sup, saus, atau digunakan sebagai bumbu.
Daun kelor bisa direndam dalam air panas untuk membuat teh. Metode ini mempertahankan khasiat daun yang menyehatkan.
Daun kelor juga dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau suplemen yang mudah didapat di toko kesehatan.
Meskipun daun kelor umumnya aman dikonsumsi, wanita hamil atau menyusui, serta individu yang mengonsumsi obat tertentu, harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan kelor ke dalam makanan mereka.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran pribadi sebelum melakukan perubahan signifikan pada pola makan Anda.
(TribunHealth.com)