TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat atau gout merupakan penyakit yang menyebabkan sensasi pegal dan nyeri di area persendian.
Meski bisa hilang dan sembuh sendiri untuk sementara waktu, rasa sakit asam urat bisa sangat mengganggu penderitanya.
Tak jarang, orang melakukan pijat untuk meringankan rasa sakitnya.
Namun apakah sakit asam urat boleh dipijat?
Apa itu terapi pijat?
Sebelum membahas mengenai boleh atau tidaknya penderita dipijat, perlu diketahui terlebih dulu apa itu yang dimaksud metode pijat.
Dilansir Kompas.com dari laman Pacific College of Health and Science, pijat termasuk dalam kategori pengobatan alternatif untuk mengobati nyeri akibat masalah kesehatan ini.
Baca juga: 18 Makanan yang Wajib Dihindari Pengidap Asam Urat, Bisa Bikin Tambah Parah karena Tinggi Purin
Pijat bisa dilakukan pada seluruh tubuh atau fokus pada area yang mengalami nyeri persendian.
Pijat adalah terapi kuno yang membantu meningkatkan mekanisme penyembuhan tubuh secara alami.
Terapi ini dirancang untuk merangsang metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah ke sendi yang rusak dan jaringan otot di sekitarnya.
Dampak positifnya pihat dapat mengurangi nyeri dan menghindari kejang.
Pijat bisa mengurangi nyeri

Sebuah studi dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan, pijat membantu mengurangi nyeri secara signifikan dan meningkatkan fungsionalitas lutut pada pengidap osteoarthritis.
Penelitian lain dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies juga mendapatkan fakta yang sama.
Orang yang mengalami artritis dan mendapat terapi pijat lebih sedikit merasakan sakit.
Dalam kasus asam urat, perlu dicatat bahwa pijat tidak membantu menurunkan kadar asam urat.
Metode ini hanya membantu penderita asam urat agar tidak terlalu kesakitan sehingga tetap bisa beraktivitas normal.
Kompas.com menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaan terapi pijat saat asam urat.
Pereda Sakit Asam Urat Tanpa Obat

Selain memijat, WebMD melansir sejumlah cara mengurangi rasa sakit akibat asam urat tanpa obat kimia.
Kompres dingin
Jika nyeri Anda tidak terlalu parah, cobalah kompres dingin pada sendi untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.
Bungkus es dengan handuk tipis dan tempelkan pada sendi selama 20 menit beberapa kali sehari.
Jangan mengoleskan es ke tangan atau kaki Anda jika Anda memiliki masalah saraf akibat diabetes atau penyebab lainnya.
Istirahatkan sendi
Ada baiknya untuk mengistirahatkannya sampai rasa sakitnya mereda.
Anda mungkin perlu membatasi pergerakannya.
Jika bisa, angkat sendi di atas bantal atau benda lunak lainnya.
Baca juga: 3 Minuman Penurun Asam Urat, Tak Hanya Air Putih Saja
Minum air
Ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup air, kadar asam urat Anda akan meningkat lebih tinggi.
Tetap terhidrasi untuk membantu menjaga level tersebut tetap normal.
Perhatikan apa yang Anda makan dan minum
Makanan yang tinggi zat yang disebut purin, seperti makanan laut, jeroan seperti hati, dan makanan berlemak, dapat meningkatkan asam urat dalam darah Anda lebih jauh lagi.
Begitu pula minuman yang dimaniskan dengan fruktosa dan alkohol -- terutama bir.
Kapan perlu ke dokter?

Hubungi dokter Anda jika:
Ini adalah serangan pertama Anda. Ada beberapa kondisi lain, seperti infeksi sendi, yang memiliki gejala yang sama dengan serangan asam urat.
Anda mengalami demam tinggi dan menggigil. Gejala serangan asam urat mungkin termasuk demam ringan, namun suhu yang lebih tinggi mungkin merupakan tanda infeksi.
Gejala Anda tidak membaik setelah 48 jam atau tidak berakhir setelah sekitar satu minggu. Jika Anda tidak merasa lebih baik setelah beberapa hari, hubungi dokter Anda. Mereka mungkin menyarankan pengobatan yang berbeda. Kebanyakan serangan asam urat akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, bahkan tanpa pengobatan.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)