Breaking News:

Faktor Risiko Wanita Rentan Mengalami Kanker Leher Rahim Termasuk Faktor Genetik?

Kanker leher rahim atau disebut juga dengan kanker serviks ini memang dikenal sebagai penyakit ganas yang bisa mengancam nyawa penderitanya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
parapuan.co
ilustrasi wanita yang mengalami kanker leher rahim atau kanker serviks 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker leher rahim sering dikenal sebagai penyakit ganas.

Tentunya kanker leher rahim ini menjadi hal yang menakutkan bagi wanita.

Meski merupakan penyakit yang ganas, kanker leher rahim masih bisa diatasi dan dicegah.

Pasalnya, kanker leher rahim ini bisa mempengaruhi kesehatan dan kesuburan seseorang.

Ada tidak sejumlah faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi rentan mengalami kanker leher rahim misalnya dari faktor genetik?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Anik Suryaningsih menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai faktor risiko yang menyebabkan wanita mengalami kanker leher rahim

Baca juga: Manfaat Seledri untuk Kesehatan, Turunkan Tekanan Darah hingga Kolesterol

Menyinggung soal kanker leher rahim, sebagai wanita tentunya perlu aware terhadap masalah pada organ reproduksi.

Sobat sehat, sangat penting bagi wanita untuk mengetahui apa saja faktor risiko penyebab rentannya kanker leher rahim ini.

Dijelaskan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Anik Suryaningsih bahwa faktor genetik dalam keluarha jika ada yang menderita kanker, maka kemungkinan keturunannya berisiko lebih tinggi.

"Ada juga disampaikan bahwa faktor genetik dalam keluarga itu bila ada yang menderita sakit kanker, kemungkinan menerima risiko yang lebih tinggi pada keturunannya untuk mendapatkan kanker itu dibanding yang tidak berisiko," kata dr. Anik Suryaningsih.

2 dari 2 halaman

Kerap menjadi pertanyaan apabila ibu mengalami kanker leher rahim, akan kah sang anak wanita juga berisiko.

Baca juga: Bansos PKH dan BPNT 2024 Cair Bersamaan, Segini Jumlah yang Diterima

Misalnya ibu satu garis keturunan ya dok?

dr. Anik Suryaningsih menuturkan, ibu satu garis keturunan yang mengalami kanker leher rahim, maka sang anak juga berisiko tinggi mengalaminya.

Lanjut, diungkap pula jika perokok memiliki 3 sampai 4 kali meningkatkan risiko terjadimya kanker leher rahim.

dr. Anik menambahkan, faktor risiko terjadinya kanker leher rahim ini salah satunya ialah berganti-ganti pasangan.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh kedua belah pihak psangan, misalnya wanita yang berganti-ganti pasangan ataupun suami yang kerap berganti pasangan, sehingga istri akan berisiko mengalami kanker leher rahim.

Baca juga: Cara Turunkan Hipertensi, Ahli Kesehatan Sarankan Rutin Konsumsi Minuman Ini

"Iya satu garis keturunan. Meningkatkan risiko. Sebetulnya kayak perokok itu 3 sampai 4 kali meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim juga," sambungnya.

"Untuk tambahan, salah satunya berganti-ganti pasangan. Jadi, sebenarnya itu bisa dari kedua belah pihak ya. Contohnya seorang wanita yang berganti-ganti pasangan atau suami yang juga berganti-ganti pasangan, sehingga istrinya berisiko terjadi kanker leher rahim," tutur dr. Anik Suryaningsih.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Anik Suryaningsih Sp.OG. Seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comFaktor GenetikKanker leher rahimKanker serviksAnik Suryaningsih
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved