lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Ketika mencari tips mengatasi asam urat di internet, banyak saran yang berupa perubahan diet atau pola makan.
Misalnya dengan menjauhi makanan tertentu dan mengonsumsi makanan lainnya.
Pasalnya beberapa makanan dipercaya dapat menyembuhkan asam urat.
Namun apakah hal ini benar adanya?
Sayangnya, tak ada makanan khusus yang mampu menyembuhkan asam urat tanpa pengobatan.
Situs medis Cleveland Clinic melansir, pengaturan pola makan seperti diet rendah purin memang bisa membantu mencegah dan mengobati asam urat, namun tidak bisa menggantikan pengobatan.
Pasalnya makanan tidak bisa memberikan kesembuhan asam urat sebagaimana obat-obatan.
Baca juga: Makan Buah Nangka Bisa Cegah Banyak Penyakit: Bantu Kontrol Gula Darah hingga Sumber Antioksidan
"Diet mungkin sedikit mempengaruhi kadar asam urat dalam darah Anda, tetapi tidak sebanyak obat-obatan. Pendekatan terbaik adalah menggabungkan keduanya," tulisnya.
Cleveland Clinic menyebut makanan dan obat-obatan saling membantu dalam mengontrol asam urat.
Pengobatan tidak bisa ditinggalkan, sementara pemilihan makanan yang tepat akan membantu meningkatkan hasil dari pengobatan.
"Beberapa orang berpendapat bahwa manfaat diet tidak terbukti sebanding dengan kesulitannya jika dibandingkan dengan pengobatan."
"Namun pengobatan saja seringkali tidak cukup untuk mengatasi asam urat secara efektif. Dalam kasus ini, banyak orang menghargai tindakan proaktif yang dapat mereka lakukan untuk mengurangi gejalanya."
Contoh pemilihan makanan untuk asam urat
Rekomendasi pola makan untuk asam urat meliputi:
- Menghindari jeroan. Hindari daging seperti hati, ginjal, dan roti manis, yang memiliki kadar purin tinggi dan berkontribusi terhadap tingginya kadar asam urat dalam darah.
- Daging merah. Batasi ukuran porsi daging yang dikonsumsi, baik itu sapi, domba, atau yang lainnya.
- Makanan laut. Beberapa jenis makanan laut – seperti ikan teri, kerang, sarden, dan tuna – memiliki kandungan purin yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Namun manfaat kesehatan secara keseluruhan dari makan ikan mungkin lebih besar daripada risikonya bagi penderita asam urat. Ikan dalam porsi sedang bisa menjadi bagian dari diet asam urat.
- Sayuran dengan purin tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa sayuran tinggi purin, seperti asparagus dan bayam, tidak meningkatkan risiko asam urat atau serangan asam urat berulang.
- Menghindari alkohol. Bir dan minuman keras sulingan dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat dan serangan berulang. Konsumsi anggur dalam jumlah sedang tampaknya tidak meningkatkan risiko serangan asam urat. Hindari alkohol selama serangan asam urat, dan batasi alkohol, terutama bir, di antara serangan asam urat.
Baca juga: Mengalami Pradiabetes? Tenang, Lakukan Ini agar Tak Berkembang Jadi Diabetes, Masih Bisa Sembuh
- Makanan dan minuman manis. Batasi atau hindari makanan yang dimaniskan dengan gula seperti sereal manis, makanan yang dipanggang, dan permen. Batasi konsumsi jus buah manis alami.
- Vitamin C. Vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Bicarakan dengan dokter Anda apakah suplemen vitamin C 500 miligram cocok dengan diet dan rencana pengobatan Anda.
- Kopi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang, terutama kopi berkafein secara teratur, mungkin berhubungan dengan penurunan risiko asam urat. Namun perlu dicatat, minum kopi mungkin tidak tepat jika Anda memiliki kondisi medis lainnya. Bicarakan dengan dokter Anda tentang berapa banyak kopi yang tepat untuk Anda.
- Ceri. Ada beberapa bukti bahwa makan ceri dikaitkan dengan penurunan risiko serangan asam urat.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
