Breaking News:

Berapa Kali Suntik Testosteron Jika Tubuh Bermasalah? Ini Tanggapan dr. Binsar

Menurunnya kadar hormon testosteron menjadi masalah dalam seksualitas. Lantas, bagaimana mengataisnya?

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi suntik testosteron 

TRIBUNHEALTH.COM - Berbicara tentang seksual, sebenarnya ini menjadi hal yang penting bagi pasangan suami istri.

Perlu sobat sehat ketahui, masalah seksual ini juga bisa dialami oleh pria maupun wanita.

Ternyata, penurunan atau adanya masalah pada hormon testosteron juga bisa mempengaruhi hubungan seksual pasangan suami istri (pasutri).

Untuk mengetahui adanya masalah pada hormon testosteron, tentunya harus dilakukan tes lab.

Menurunnya kadar hormon ini bisa diatasi dengan penyuntikan hormon testosteron.

Mengenai hasil penyuntikan, tentunya tergantung dari tubuh setiap individu.

Baca juga: 3 Bansos Cair Bersamaan Februari 2024, Bisa Didapatkan Sekaligus Jika Memenuhi Syarat Ini

Jika tubuh seseorang bermasalah, idealnya sampai berapa kali penyuntikan hormon testosteron?

Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunnews.com.

Berbicara mengenai masalah seksual, sebenarnya penurunan kadar hormon testosteron menjadi hal yang harus diperhatikan pasangan suami istri (pasutri).

Menurunnya kadar testosteron ini bisa diatasi dengan penyuntikan hormon testosteron.

2 dari 3 halaman

Seksolog dr. Binsar mengatakan, idealnya penyuntikan hormon testosteron dilakukan 3 sampai 4 kali. Namun, jika tubuhnya bermasalah maka akan tetap dilakukan penyuntikan.

Baca juga: Terdaftar BPJS Kesehatan Jadi Syarat Menerima Bansos PKH, PIP Kemendikbud dan Bansos Lansia 2024

Dijelaskan pula bahwa dr. Binsar memiliki pasien yang sudah 14 kali masih saja suntik hormon testosteron karena tidak pernah mencapai kadar 700. Pasien tersebut juga menyampaikan jika tanpa penyuntikan testosteron, tubuh drop.

Lanjut, pasien sudah melakukan medical check up dan perksa semua, kata dr. Binsar malah membaik tubuhnya.

"Ideal itu kalau tubuh seorang pria biasanya 3 sampai 4 kali. Tetapi kalau tubuhnya bermasalah dan memang itu ndak putus-putusnya. Saya punya pasien sudah  14 kali masih suntik terus karena dia bialng, dia gak pernah mencapai kadar 700. Lalu dia bilang tanpa penyuntikan testosteron 'tubuh saya drop' gitu. Dan dia sudah melakukan medical checkup periksa semuanya, malah membaik tubuhnya," kata dr. Binsar.

Baca juga: Kartu Prakerja 2024 Segera Dibuka, Dapat Beasiswa Pelatihan Rp 600 Ribu , Ini Cara Daftarnya

Lebih lanjut, istilahnya, setelah sutin hormon testosteron pembuluh darah semakin bugar. Bahkan, pasien tersebut sampai melakukan pemeriksaan MRA (magnetic resonance angiography) untuk mengetahui pembuluh darah seluruh tubuh dan ternyata hasilnya luar biasa, sehingga pasien tersebut masih terus melakukan suntik hormon testosteron.

dr. Binsar menyampaikan, jika ada yang bertanya apakah cukup sekali saja suntik hormon testosteron, ia mengatakan 'silahkan'. Namun bukan hasil terbaik yang bisa diberikan.

"Jadi istilahnya makin bugar pembuluh darah. Dia sampai melakukan pemeriksaan MRA (magnetic resonance angiography), jadi bukan MRI tapi MRA untuk melihat pembuluh darah seluruh tubuh. Malah luar biasa dia bilang," sambungnya.

Baca juga: 9 Cara Mudah Melancarkan ASI, Ibu Menyusui Wajib Coba

"Makanya, dia bilang sampai hari ini 'dok suntik terus," imbuhnya.

"Nah saya mau katakan kalaupun ada yang bertanya boleh ndak cukup sekali? Saya katakan 'sok silahkan'. Cuma, bukan hasil terbaik yang akan kita bisa berikan," tutur dr. Binsar.

Tentunya beberapa masyarakat juga ingin tahu apakah ada makanan ataupun olahraga bisa meningkatkan kadar testosteron.

3 dari 3 halaman

Seksolog dr. Binsar mengatakan bahwa tidak ada yang bisa meningkatkan kadar testosteron.

"Lalu berikut, apa bisa makanan, olahraga meningkatkan testosteron? Jawaban saya tidak ada yang bisa meningkatkan." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexologist.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comtestosterondr. Binsar Martin SinagaseksualitasMasalah Seksual
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved