Breaking News:

Setelah Tarik Benang Aptos, Apakah Boleh Minum Obat-obatan yang Biasa Diminum?

Adanya double chin memang mempengaruhi rasa percaya diri. Beberapa orang memilih mengatasinya dengan treatment, salah satunya tarik benang aptos.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi seseorang yang sedang minum obat 

TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki double chin memang membuat beberapa orang merasa kurang percaya diri.

Pasalnya, double chin ini terlihat mengganggu penampilan karena bentuk rahang terlihat tidak tegas dan seperti memiliki dua dagu.

Bebrapa orang memilih mengatasi double chin ini dengan treatment.

Treatment tersebut salah satunya adalah tarik benang aptos.

Sebelum melakukan treatment tarik benang aptos, seseorang dianjurkan untuk behenti mengonsumsi obat yang biasa diminum.

Lantas, setelah tindakan, apakah pasien boleh melanjutkan pengobatannya seperti konsumsi obat pengencer darah atau obat-obatan lainnya?

Dokter kecantikan di Klinik Dermaster Bali, dr. Caryn Miranda Saptari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.

Ilustrasi terbentuknya double chin
Ilustrasi terbentuknya double chin (tribunjualbeli.com)

Baca juga: 9 Cara Mudah Melancarkan ASI, Ibu Menyusui Wajib Coba

Adanya double chin ini pada beberapa orang memang membuat mereka merasa kurang percaya diri lantaran dirasa mengganggu penampilan.

Maka dari itu, beberapa di antaranya mereka memilih untuk melakukan treatment tarik benang aptos untuk mengatasinya.

Sebelum sobat sehat melakukan treatment tersebut, tentu saja harus memperhatikan apakah ada obat yang biasa dikonsumsi.

2 dari 2 halaman

dr. Caryn menjelaskan, jika seseorang mengonsumsi obat pengencer darah, maka perlu di stop h-3 dan h+3 treatment untuk mengurangi risiko bengkak.

Ia menjelaskan bahwa setelah memasukkan benang, pendarahan yang terjadi terlalu banyak dan ditakutkan akan membengkak.

Baca juga: Kapan BPNT Tahap 1 Tahun 2024 Cair? Cek Info Terbaru Bansos PKH, PIP dan CBP

Lanjut, biasanya seseorang disarankan untuk stop konsumsi obat pengencer darah di h-3 dan h+3, setelah itu boleh dilanjutkan konsumsi kembali.

"Biasanya kalau untuk obat-obatan pengencer darah, di stop h-3 dan h+3, supaya mengurangi risiko bengkak. Karena kan biasanya setelah dimasukkan benang, kalau perdarahannya terlalu banyak, nanti bengkaknya terlalu heboh," kata dr. Caryn.

"Jadi biasanya disarankan stop di h-3 dan h+3. Setelah itu boleh dilanjutkan kembali," sambungnya.

Namun, pada seseorang yang mengonsumsi obat-obatan metabolik seperti obat diabestes, kata dr. Caryn tidak menjadi masalah jika tetap dilanjutkan.

Baca juga: Puasa Ramadhan 2024 Versi Kalender Hijriah 1445 Bisa Dihitung Mundur, Mulai Kapan?

"Tapi kalau untuk obat-obatan metabolik seperti obat-obatan DM (diabetes melitus) itu gak masalah, hipertensi tetep dilanjutkan itu gak ada masalah." pungkasnya.

Maka dari itu, seseorang yang hendak melakukan tarik benang aptos disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu. Sehingga nanti bisa dikontrol mengenai penyakit penyerta.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Caryn Miranda Saptari. Seorang dokter kecantikan Klinik Dermaster Bali.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combenang aptosTarik benangDouble chinDermasterdr. Caryn Miranda Saptari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved