TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki double chin memang membuat beberapa orang merasa kurang percaya diri.
Pasalnya, double chin ini terlihat mengganggu penampilan karena bentuk rahang terlihat tidak tegas dan seperti memiliki dua dagu.
Beberapa orang memilih mengatasi double chin ini dengan treatment.
Treatment tersebut salah satunya adalah tarik benang aptos.
Lantas, adakah hal-hal yang perlu diperhatikan atau dihindari sebelum dan sesudah melakukan perawatan tarik benang di bagian double chin?
Dokter kecantikan di Klinik Dermaster Bali, dr. Caryn Miranda Saptari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.
Adanya double chin ini pada beberapa orang emmang membuat mereka merasa kurang percaya diri lantaran dirasa mengganggu penampilan.
Baca juga: Sperma & Performa di Ranjang Tak Bagus Akibat Minum Susu Suplemen Otot? Ini Kata dr. Boyke
Maka dari itu, beberapa di antaranya mereka memilih untuk melakukan treatment tarik benang aptos untuk mengatasinya.
Namun, jika sobat sehat ingin melakukan treatment tersebut, simak hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sudah melakukan tarik bennag aptos.
Dokter kecantikan dr. Caryn menjelaskan bahwa hal-hl yang perlu diperhatikan sebelum treatment seperti obat-obatan yang rutin diminum atau penyakit penyerta.
Jika ada obat pengencer darah, kata dr. Caryn pasien akan diminta untuk stop konsumsi selama tiga hari sebelum treatment. Tujuannya yakni menghindari risiko bengkak dan pendarahan berlebih.
"Biasanya kalau untuk sebelum treatment, yang diperhatikan biasanya apakah ada obat-obatan rutin yang diminum, atau ada penyakit penyerta seperti itu," kata dr. Caryn
Baca juga: Rutin Minum Ini jika Tangan dan Kaki Sering Kesemutan, dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengobatinya
"Kalau misalnya ada rutin minum obat-obatan pengencer darah, biasanya diminta pasien untuk stop dulu tiga hari sebelum treatment, untuk menghindari risiko bengkak yang berlebihan, pendarahan yang berlebihan," lanjutnya
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan hal yang perlu diperhatikan yakni lebih ke perawatan benang dan posisi.
dr. Caryn menjelaskan, tarik benang tersebut di area leher dan kita tidak boleh membuka mulut terlalu lebar, biasanya untuk satu minggu pertama.
Selain itu, disarankan untuk menghindari gerakan menengok tiba-tiba. Dikarenakan benang tersebut kata dr. Caryn ditarik dari sisi kiri ke kanan dan kanan ke kiri.
Tujuan menghindari gerakan menengok tiba-tiba ini kata dr. Caryn agar benang tidak putus.
Baca juga: 10 Link Download Kalender 2024 dalam Format JPEG PNG PDF dan CDR
"Kemudian kalau setelah treatment, biasanya lebih kepada perawatan benangnya, lebih kepada posisi. Karena ditarik benang di area leher, kita gak boleh buka mulut terlalu lebar. Biasanya untuk satu minggu pertama. Menghindari gerakan menengok tiba-tiba," sambungnya
"Karena benangnya itu akan ditarik dari sisi kiri ke kanan dan kanan ke kiri. Jadi sebetulnya dihindari gerakan tiba-tiba menoleh supaya benangnya gak putus," tutur dr. Caryn
Bukan hanya menghindari gerakan menengok tiba-tiba saja, kita juga disarankan dr. Caryn untuk merawat bekas luka tusukan. Pada luka tersebut harus diberi salep antibiotik agar tidaka da irisko infeksi.
"Kemudian lebih kepada rawat bekas luka tusukannya. Jadi harus dikasih salep antibiotik terus supaya tidak ada risiko infeksi. Biasanya lebih kepada perawatan seperti itu sih." jelasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Caryn Miranda Saptari. Seorang dokter kecantikan Klinik Dermaster Bali.
(TribunHealth.com/PP)