TRIBUNHEALTH.COM - Buah durian disebut-sebut sebagat raja buah.
Jika sobat sehat suka konsumsi buah durian, simak artikel ini untuk mengetahui manfaat dari makan biji durian.
Tak hanya enak rasa dagingnya, ternyata biji buah durian menyimpan banyak manfaat.
Belum banyak yang tahu manfaat makan biji durian.
Ternyata konsumsi biji durian bisa mengencangkan kulit lho.
Hal ini tentu saja disukai banyak wanita yang ingin terlihat awet muda.
Baca juga: Bocoran Jadwal Tes CPNS 2024, Informasi Pembukaan Pendaftaran & Formasi Bisa Dipantau Lewat SSCASN
Biasanya masyarakat memanfaatkan biji durian ini dengan cara direbus.
Biji durian ini menyimpan segudang manfaat terutama untuk kulit.
Ahli kesehatan, pakar obat tradisional sekaligus penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah dr. Zaidul AKbar mengungkap bahwa biji durian bisa mengencangkan kulit.
"Biji Durian Itu Bagus, jadi kalau anda makan durian itu teman-teman sekalian durennya makan satu dua biji aja, satu dua dagingnnya gitu kan, selebihnya anda makan bijinya," ujarnya.
Biji durian kata dr Zaidul Akbar mengandung kalogen yang baik untuk mengenakan kulit.
Baca juga: Arti IKD Lengkap Tujuan dan Fungsinya, Simak Cara Mudah Aktifkan e-KTP jadi IKD Pakai HP
Ia menyebutkan bahwa makan biji durian tak perlu banyak. Cukup satu atau dua biji saja.
"Karena biji durian itu mengandung kolagen, bisa mengencangkan kulit, asikkan? Tidak ada yang sia-sia Allah ciptakan, asal kita ngerti saja dan Allah suruh belajar gitukan dan kata kunci lainnya teman-teman sekalian yang kita kerjakan ini.
Kemarin saya ketemu seorang ustadz, dokter yang dokter katakan itu bener banget, kenapa? makan itu, makannya kita hanya untuk sekedar menegakan tulang sulbi kita untuk beribadah, itu makan, bukan untuk berlebihan, makan sedikit tapi bermakna," katanya.
Baca juga: Kalender Jawa Januari 2024, Intip Tanggalan Islam dan Jawa, Cek Hari Baik untuk Menikah
Dosis Tepat Konsumsi Kunyit Diungkap dr. Zaidul Akbar, Singgung Tak Ada Ceritanya Bermasalah
Sobat sehat, kunyit kerap kita jumpai diolah jadi jamu atau tambahan bumbu dapur.
Memang, kunyit ini termasuk tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan.
Setelah konsumsi kunyit, banyak manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan.
Dibalik manfaat kunyit yang luar biasa ini, sayangnya masih banyak masyarakat yang curiga pada kunyit dan kerap mempertanyakan dosis yang tepat mengonsumsi kunyit.
Hali kesehatan, pakar obat herbal sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar turut membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Seleksi PPPK dan CPNS 2024 akan Dibuka, Simak Formasi yang Membuka Perekrutan Baru
dr. Zaidul Akbar kerap mendapat pertanyaan mengenai dosis yang tepat jika mengkonsumsi kunyit.
"Zaman sekarang saking luar biasanya otak kita, orang tanya segala sesuatu harus pakai dosis termasuk kunyit," kata dr Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube miliknya, Sabtu (23/12/2023).
Menurut dr Zaidul Akbar, tak perlu kita menanyakan dosis untuk mengonsumsi kunyit karena bukan obat-obatan kimia yang harus diresepkan oleh dokter.
Hal ini juga berlaku pada air kelapa, tak ada larangan batasan untuk anda mengonsumsi sesuatu yang berasal dari bahan alami.
"Kayak ada orang tanya minum air kelapa dosisnya berapa? lu kira obat? itu kan udah kelewatan menurut saya. Parahnya lagi kalau saya minum kunyit katanya nanti muncul sakit ginjal, ada-ada saja," tambahnya.
Baca juga: Laki-laki Penderita Sakit Jantung dan Gula Tak Bisa Ereksi? Simak Penjelasan dr. Binsar
Bahkan sejauh ini belum ada kisah orang lain yang keracunan setelah konsumsi kunyit apalagi berpengaruh pada ginjal.
Itu sebabnya, saran dr Zaidul Akbar, tak perlu kita meletakkan kecurigaan terhadap sesuatu termasuk bahan herbal agar bisa mendapat khasiat seutuhnya.
"Anda tanya berapa banyak dosisnya konsumsi kunyit? Padahal kalian setiap hari makan soto juga pakai bumbu kunyit. Belum apa-apa udah banyak mikir, akhirnya gak dapat manfaat karena byk curiganya," timpalnya.
Jika setelah membaca pernyataan tersebut anda masih menanyakan seberapa dosis yang tepat untuk konsumsi kunyit, maka jawaban dr Zaidul Akbar adalah sepanjang kunyit kita konsumsi dalam wajar dan tidak berlebihan tidak ada ceritanya kita bermasalah.
"Sepanjang anda konsumsi dalam bentuk aslinya dan tidak berlebihan, InsyaAllah aman itu kaidahnya kalau anda mau sehat dan perbanyaklah makanan yg dikupas bukan dikemas," pungkasnya.
(TribunHealth.com)