Breaking News:

Bahaya Kurangnya Air Ketuban Menjelang Persalinan

Selain memperhambat gerakan janin, bahaya dari kurangnya air ketuban ini bisa menyebabkan cacat lahir di anggota tubuh atau wajah.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi - Bahaya kurangnya air ketuban dalam persalinan 

TRIBUNHEALTH.COM - Penting selama kehamilan Mommils untuk melakukan pemeriksaan USG supaya memastikan kondisi janin dalam kandungan tepat baik-baik saja, termasuk cairan ketuban.

Ditakutkannya saat Mommils kekurangan air ketuban, itu bisa menyebabkan gerakan janin terbatas dalam kandungan.

Kurangnya air ketuban terlalu banyak disebut dengan oligohidramnion.

Kondisi oligohidramnion ini bisa menjadi salah satu tanda bahaya bagi Mommils saat menjelang persalinan.

Selain memperhambat gerakan janin, bahaya dari kurangnya air ketuban ini bisa menyebabkan cacat lahir di anggota tubuh atau wajah.

Baca juga: Benarkah Olahraga Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah?

Lalu kematian bayi setelah masuk usia kehamilan 20 minggu juga mungkin terjadi jika Mommil dalam kehamilan yang kekurangan air ketuban.

Maka dari itu, Mommils perlu mengetahui lebih lanjut tentang bahayanya kekurangan air ketuban menjelang persalinan.

Kali ini penjelasan ini merupakan hasil dari wawancara bersama dr. Dedi Febriansyah, Sp.OG dari Kehamilan Sehat Harapan Indah.

ilustrasi kehamilan
ilustrasi kehamilan (health.kompas.com)

“Kondisi ini bisa ditandai dengan keluar cairan dari vagina secara terus menerus, biasanya disebut dengan KPD (Ketuban Pecah Dini), gerakan janin berkurang dan bisa dilihat saat USG tampak air ketuban sedikit.” ujar dr. Dedi.

Penjelasan beliau diatas sedikit membahas ciri-ciri ibu hamil yang merasa kekurangan cairan ketuban.
Karena air ketuban menjadi bagian yang penting untuk mendukung perkembangan janin mulai dari paru-paru dan sistem pencernaannya.

2 dari 3 halaman

Jika Ibu merasa kekurangan air ketuban, itu bisa menyebabkan beberapa hal mungkin terjadi.

“Penyebab terjadinya oligohidramnion bisa karena perkembangan janin terhambat, adanya kelainan genetik pada janin, ketuban pecah dini, dehidrasi, hingga gangguan pada plasenta.” ujar dr. Dedi menjelaskan penyebab dari oligohidramnion atau sering diketahui dengan air ketuban yang kurang menjelang persalinan.

Baca juga: 10 Manfaat Makan Kacang Almond Setiap Hari, Gula Darah Jadi Stabil dan Imun Makin Kuat

Sesuai perkataan dokter, ternyata sangat bahaya sekali jika ibu hamil mengalami kurangnya air ketuban menjelang persalinan.

Masalahnya, jika salah satu tanda yang disebutkan oleh dokter ada yang Ibu hamil alami, Ibu perlu segera memeriksakan kandungan ke dokter kandungannya.

Dokter Dedi juga mengingatkan untuk para Ibu yang sedang hamil, jika gerakan janin kurang terasa itu menjadi kemungkinan yang bisa terjadi saat air ketuban kurang.

Jangan sampai hal itu terjadi ya, karena nantinya Ibu bisa saja mengalami ketuban pecah dini atau lahir secara prematur

Para Ibu perlu ketahui, normalnya air ketuban saat mendekati persalinan akan menurun hingga 600 ml. Jadi, jika air ketuban lebih rendah lagi dari angka normalnya, kemungkinan Ibu mengalami oligohidramnion.

Ada beberapa cara yang bisa Ibu hamil lakukan jika dokter kandungan sudah menyatakan bahwa Ibu mengalami oligohidramnion tersebut.

Ilustrasi bayi di dalam kandungan yang dilindungi air ketuban
Ilustrasi bayi di dalam kandungan yang dilindungi air ketuban (health.kompas.com)

"Untuk Ibu hamil dianjurkan untuk minum 2-3 liter/harinya, makan nutrisi yang seimbang seperti buah, sayur, dan perlunya istirahat yang cukup." seperti itulah saran dr. Dedi kepada Ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut.

Untuk Ibu hamil yang sedang merasakan hal tersebut, sudah disarankan ya untuk mengonsumsi banyak air putih ditambah dengan makan sayuran atau makanan bernutrisi lainnya.

3 dari 3 halaman

Istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan untuk Ibu selama hamil.

Jadi pastikan istirahatnya cukup ya supaya janin dan Ibu siap saat mendekati persalinan. (Tribunhealth.com)

Baca juga: Kayu Manis Punya Manfaat Kombo untuk Orang Diabetes, Turunkan Berat Badan dan Gula Darah Sekaligus

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comair ketubanpersalinanKehamilanKandunganJanindr. Dedi Febriansyah Sp.OGdr. Dedi Febriansyah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved