Breaking News:

Nasi yang Dimasak Kemarin Punya Kadar Glukosa yang Lebih Rendah, Mitos atau Fakta?

Berikut ini mitos dan fakta seputar penyakit diabetes, termasuk benarkah nasi yang dimasak kemarin memiliki glukosa lebih rendah?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi - benarkah nasi putih yang dimasak kemarin lebih baik untuk kesehatan? 

TRIBUNHEALTH.COM - Nasi putih merupakan makanan yang kerap kali dianggap sebagai biang keladi naiknya kada gula darah, terutama bagi pengidap diabetes.

Karenanya, banyak yang mengonsumsi alternatif nasi.

Ada pula yang mengonsumsi nasi kemarin karena dipercaya memiliki glukosa yang lebih rendah.

Namun apakah hal itu benar adanya atau hanya mitos semata?

Dilansir Kompas.tv dari laman rsupsoeradji.id, berikut ini deretan mitos atau fakta terkait Diabetes Melitus:

1. Mitos: nasi yang dimasak kemarin memiliki kadar gula lebih rendah

Faktanya, nasi kemarin dan nasi yang baru dimasak memiliki kandungan glukosa yang sama.

Mengonsumsi nasi dengan porsi yang tepat dan gizi yang seimbang dapat menjaga kadar gula darah tetap normal.

Ilustrasi remisi diabetes
Ilustrasi remisi diabetes (pixabay.com)

2. Mitos: diabetes hanya diderita oleh orang berusia di atas 50 tahun

Faktanya, diabetes dapat diderita oleh semua orang di segala usia karena faktor risiko diabetes adalah karena riwayat keturunan dan gaya hidup.

2 dari 3 halaman

Bagi orang berusia di bawah 50 tahun yang memiliki gaya hidup tidak sehat maka memiliki faktor risiko yang tinggi untuk menderita diabetes.

Baca juga: Orang Diabetes Tetap Bisa Hidup Normal, Kuncinya Lakukan Ini agar Gula Darah Terus Terkendali

3. Mitos: diabetes hanya diderita oleh orang yang kegemukan

Faktanya, semakin banyak jaringan lemak yang Anda miliki maka sel tubuh lebih kebal terhadap insulin.

Selain itu orang yang berbadan kurus pun dapat menderita diabetes karena tubuhnya kekurangan jumlah insulin.

4. Mitos: keturunan diabetes pasti menderita diabetes

ILUSTRASI - Penderita diabetes tetap boleh mengonsumsi gula, tapi ada syaratnya...
ILUSTRASI - Penderita diabetes tetap boleh mengonsumsi gula, tapi ada syaratnya... (Pexels)

Faktanya, tidak semua keturunan diabetes akan menderita penyakit diabetes.

Apabila keturunan diabetes dapat menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga.

Selain itu juga sering memantau kesehatan secara rutin ke dokter maka dapat menurunkan risiko diabetes.

Baca juga: 5 Jenis Sayuran yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes

5. Mitos: makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan diabetes

Faktanya, pola hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan seseorang menderita diabetes.

3 dari 3 halaman

Salah satu contoh pola hidup yang tidak sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat, kalori dan lemak, namun tidak melakukan aktivitas fisik.

Hal tersebut meningkatkan risiko menderita diabetes.

Ilustrasi gula, manakah yang baik gula kelapa atau gula pasir?
Ilustrasi gula, manakah yang baik gula kelapa atau gula pasir? (freepik.com)

6. Mitos: orang tua diabetes, anaknya pasti diabetes

Mitos diabetes ini tidaklah tepat.

Meskipun kita memiliki orang tua dengan diabetes, kita tidak akan mengalami hal yang sama.

Menurut berbagai penelitian, faktanya diabetes dapat dicegah.

Cara mencegah diabetes bisa dilakukan dengan pola hidup sehat, rutin olahraga, dan menjaga berat badan ideal.

Cara tersebut efektif dalam menurunkan risiko terjadinya diabetes.

(TribunHealth.com, Kompas.tv/Gading Persada)

Diolah dari Kompas.tv

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiabetesNasiglukosagula darah Nasi Katok Nasi Kandar Koshari (Kushari) Ogokbap Sego Koyor
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved