lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, sudah tak asing bukan dengan penyakit asam urat?
Ya, memang tak sedikit masyarakat yang mengalami asam urat.
Lantas, sebenarnya asam urat itu penyakit apa?
Melansir Serambinews.com, penyakit asam urat adalah penyakit yang disebabkan karena adanya penumpukan kristal asam urat di beberapa area persendiran tubuh, hingga menyebabkan radang dan sendi.
Ahli kesehatan dan pakar obat tradisional sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasululah, dr. Zaidul Akbar menerangkan penyebab asam urat.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan, orang yang mengalami asam urat karena sering konsumsi asupan yang bersifat asam.
Baca juga: Pembelian Gas LPG Tabung 3 kg Hanya Bisa Dilakukan Pengguna Terdata, Berlaku Mulai 1 Januari 2024
"Contohnya tepung, gula, minyak, nasi juga termasuk," ujar dr Zaidul.
Menurut dr. Zaidul Akbar, yang harus dilakukan ialah dengan meningkatkan basa dengan menggunakan aneka rempah.
Hal ini karena penyakit asam urat cenderung menyebabkan peradangan.
"Aneka rempah yang dimaksud bermacam-macam, khususnya yang bersifat panas, seperti kunyit, kapulaga, cengkih, bunga lawang, jahe," kata dia.
dr Zaidul Akbar menerangkan ramuan herbal yang dapat digunakan untuk merontokkan asam urat pada seseorang.
Di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official (24/09/2020), iamenjelaskan ramuan herbal khusus yang dapat mengatasi penyakit asam urat, yakni dengan mengombinasikan rempahan serai dengan pare.
Baca juga: Bahan Bleaching Gigi Tak Menimbulkan Alergi, Simak Penuturan drg. Mery
"Serai dan pare sangat baik untuk dikonsumsi, tapi Anda harus mengasup airnya lebih banyak," kata dr Zaidul.
Ia juga menyarankan untuk mengurangi konsumsi produk yang mengandung tepung-tepungan, nasi, gula, hingga daging.
"Bisa mencoba diblender kacang panjang dan seledri, ditambah resep yang tadi, atau dibantu dengan jahe dan kunyit, insyaAllah membantu" lanjutnya.
STOP Minum Jus Buah Mulai Sekarang, dr Zaidul Akbar Sarankan Baiknya Dimakan Langsung, Ini Alasannya
Tentunya mengkonsumsi buah iitu baik bagi kesehatan tubuh, namun ternyata tidak dengan jus buah.
Ahli kesehatan serta pakar obat tradisional sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar beberkan dampak dampak konsumsi jus buah.
Baca juga: Kenapa Sih Wanita Mudah Mood Swing Menjelang Menstruasi? Ini Kata Psikolog Adib Setiawan
Lantas bagaimana cara konsumsi buah selain diolah menjadi jus?
Banyak ahli kesehatan yang menganjurkan kita untuk mengkonsumsi buah-buahan.
Beberapa orang memilih konsumsi buah dengan cara di buat jus.
Konsumsi buah terasa segar jika ditambahkan es, apalagi dikonsumsi saat cuaca panas.
Ternyata, dibalik rasanya yang enak ini, dr. Zaidul Akbar mengingatkan untuk tidak sering konsumsi jus buah.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu tidak menganjurkan konsumsi buah dengan cara dijus.
Mengapa demikian dan apa alasannya?
Melansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, mulai sekarang dianjurkan makan buah dengan cara dimakan langsung.
Baca juga: Sentuh di 7 Titik Rangsangan Ini Dijamin Istri Merem Melek, dr. Boyke: Banyak Suami Gak Tau
Pasalnya, mengolah buah dengan dijadikan jus bisa menyebabkan kadar gula naik yang berpengaruh terhadap gula darah di dalam tubuh.
"Karena kalau dijus gulanya naik, pecah dia kan gulanya makanya saya kalau buah-buahan lebih menyarankan dimakan, dikunyah, digigit, gitu loh dari pada dijus," kata dr Zaidul Akbar.
dr. Zaidul AKbar juga tidak menganjurkan membeli jus buah yang biasa dijual di pinggir jalan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, jus buah yang di jual di pinggir jalan hanya mengandung sedikit buah dan sisanya hanya campuran air, gula pasir tambahan dan susu kental manis.
Buah yang dijus saja apalagi jika ditambah pemanis, inilah yang membuat manusia rentan terkena kencing manis.
"Jangan heran kalau minum jus itu bikin gula darah naik, udah buahnya dijus naik gulanya, pakai gula pasir lagi, pakai susu kental manis, maka komplit paketnya untuk meraih predikat kencing manis," pungkasnya.
(TribunHealth.com)
