Breaking News:

Makanan Tinggi Gula Mempengaruhi Adanya Double Chin? Ini Kata dr. Caryn

Beberapa orang ada yang mengatakan jika konsumsi makanan tinggi gula bisa mempengaruhi adanya double chin. Begini tanggapan dokter.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseorang konsumsi makanan tinggi gula 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, kerap kita menjumpai seseorang yang kurang percaya diri dengan adanya double chin.

Pasalnya, seseorang yang memiliki double chin terlihat seperti memiliki dua dagu.

Makanan tinggi gula apakah bisa mempengaruhi terjadinya double chin?

Dokter kecantikan di Klinik Dermaster Bali, dr. Caryn Miranda Saptari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.

Menurut dr. Caryn, makanan tinggi gula mempengaruhi bertambahnya berat badan telebih dahulu.

Setelah berat badan naik, maka terjadilah penumpukan di area double chin, sehingga double chin akan terlihat.

Baca juga: Terungkap Pelaku yang Membawa Siswi SMK ke Indekos, Baru Dikenal di Facebook

"Kalau tinggi gula biasanya naik dulu berat badan. Jadi setelah naik berat badan, ada penumpukan di area double chin, baru kelihatan double chinnya," kata dr. Caryn

Jadi, apabila seseorang terlalu banyak konsumsi makanan manis, efeknya justru ke berat badan terlebih dahulu, kemudian baru ke double chin.

Lantas, kondisi double chin ini apakah bisa menyebabkan seseorang mengidap suatu penyakit ataukah double chin termasuk wajar jika dilihat dari sisi medis?

Lanjut, kata dr. Caryn, adanya double chin ini tidak menunjukkan sebagai penyakit tertentu, namun sebagai tanda kelebihan berat bbadan.

2 dari 2 halaman

"Sebetulnya kalau menunjukkan penyakit tertentu itu enggak. Tapi lebih kepada kelebihan berat badan iya," kata dr. Caryn 

Baca juga: TIBA-TIBA KAYA! Pegawai Toko Hoki dapat Rp 31 Miliar, Ingin Pulang Kampung Setelah 20 Tahun Kerja

Perlu diketahui, dr. Caryn mengatakan jika double chin terjadi karena adanya penumpukan lemak yang bisa menandakan kelebihan berat abdan (obesitas).

Penumpukan lemak terjadi di area-area yang tidak diinginkan.

Namun, jika double chin memang sudah genetik, meskipun seseorang tidak gemuk dan memiliki double dhin, sebenarnya tidak menunjukkan penyakit tertentu.

Memang sudah menjadi bawaan anatomis dari wajah.

"Jadi memang double chinnya itu terjadi karena penumpukan lemak, ya berarti bisa menunjukkan adanya obesitas atau kelebihan berat badan,

Baca juga: Lowongan Kerja RANS Entertainment Bulan Desember 2023 di Jakarta, Cek Posisi dan Persyaratannya

Jadi ada area-area penumpukan lemak yang kita tidak diinginkan. Tapi kalau memang terjadinya sudah genetik, ada orang yang walaupun tidak gemuk tapi ada double chin, sebetulnya itu tidak menunjukkan penyakit tertentu, lebih kepada bawaan anatomis dari wajahnya." spungkas dr. Caryn

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr, Caryn Miranda Saptari. Seorang dokter kecantikan Klinik Dermaster Bali.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDouble chinmakanan tinggi guladr. Caryn Miranda Saptari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved